Desakan dari sejumlah elemen masyarakat untuk memecat Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno terus mengalir. Hal ini seiring dengan pernyataan Sandi yang pernah menyatakan siap menjadi calon presiden, padahal nama Prabowo Subianto sudah direkomendasikan sebagai calon presiden dari Gerindra.
- Sinyal Sandiaga Siap Gabung Pemerintahan Baru, PPP: Kami Masih Bersama PDIP
- Turis WNI Tak Bawa Rp6,5 Juta ke Thailand Ditolak, Sandiaga: Sudahlah di Indonesia Saja
- Melayat ke Rumah Duka Rizal Ramli, Sandiaga: Rakyat Indonesia Kehilangan Ekonom Sejati
Menyikapi hal tersebut, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad justru menyampaikan analogi tentang pilihan-pilihan hidup yang memiliki konsekuensi dalam melangkah.
"Jadi menteri adalah pilihan hidup, kemudian jadi presiden adalah pilihan hidup. Nah jadi pilihan itu juga ada konsekuensi memilih jadi presiden, calon presiden yang dicalonkan partai lain itu nggak ada masalah,” ucap Dasco di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (9/9).
Menurutnya, jika salah mengambil pilihan, maka akan ada konsekuensi bagi siapapun kader partai politik, terlebih Sandiaga sudah menjadi menteri di kabinet Jokowi yang diangkat dari keluarga besar Gerindra.
“Tapi ada konsekuensi kan gitu secara etik maupun secara moral. Nah untuk menjalankan tugas sebagai menteri juga itu pilihan hidup. Jadi pilihan-pilihan itu harus dipilih,” katanya.
Dasco berharap Sandiaga matang dalam menentukan pilihannya dan loyal pada partai.
“Kita akan tunggu pilihannya seperti apa, bukan Gerindra yang harus memilih kan gitu,” katanya.
- Mantap Maju di Pilwali Kota Probolinggo, Ketua Gerindra Daftar ke Nasdem
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Segera ke PKB, Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Parpol Lain
- Gerindra Tetapkan Gus Fawait Bacabup Jember
ikuti update rmoljatim di google news