Hasil sidang Komisi Kode Etik Polri resmi memberikan sanksi berupa Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) terhadap AKBP Jerry Raymond Siagian terkait dengan penanganan penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutanarat alias Brigadir J.
- Hari Ini Dua Pegawai Ditjen Pajak Diperiksa KPK, Besok Giliran Sekda Riau SF Hariyanto
- Ditetapkan Tersangka, Haris Azhar: Sebuah Kehormatan Kalau Negara Memenjarakan Saya
- Disidang, Pemandu Lagu Terjerat Narkoba
“Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai anggota Polri," kata pimpinan sidang Irbidjemen SDM II Itwil V Itwasum Polri Kombes Rachmat Pamudji dikutip dari Instagram Polri TV Radio, Sabtu (10/9).
Dalam sidang etik profesi, majelis hakim menilai mantan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya itu melakukan perbuatan tercela lantaran tidak profesional saat menangani dua laporan polisi terkait ancaman pembunuhan dan dugaan pelecehan seksual.
Dalam sidang itu, sebanyak 13 saksi dihadirkan mereka adalah AKBP RRS, Kompol DKZ, AKBP P, Kompol GA, AKBP HS, AKBP ASH, Kompol ESL, Kompol AR, Kompol HP, Kompol SMI dan AKP AE.
Adapun dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang diotaki Ferdy Sambo ini, Jerry sebagaimana kesaksian Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo, adalah orang yang mendesak LPSK untuk melindungi Putri Chandrawathi, istri Sambo.
Hasto mengatakan, pihaknya sempat diundang Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk hadir pada acara bertema perlindungan terhadap korban kekerasan seksual. Dalam undangan, tak disinggung sama sekali kasus Putri.
Dalam hal ini, Hasto menyebut Jerry juga yang mengarahkan perlindungan terhadap Putri. Dia menyebut peserta pertemuan lainnya pun mengarahkan LPSK untuk melindungi Putri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ini Alasan MA Sunat Hukuman Ferdy Sambo
- Tiba di Rutan Salemba, Ferdy Sambo Cs Langsung Diproses Sesuai SOP
- Ferdy Sambo Cs Dieksekusi ke Rutan Salemba dan Pondok Bambu