Habib Hadi Beberkan Realisasi Program di Masa Kepemimpinannya Dalam Penutupan Festival Pendalungan Hadipro

Wali Kota Saat Bagikan Sepeda Motor Pada Warga Pemenang Undian
Wali Kota Saat Bagikan Sepeda Motor Pada Warga Pemenang Undian

etelah 10 hari berlangsung dari tanggal 2-11 september, Gelaran Festival Pendalungan dalam rangka Hari Jadi ke 663 Kota Probolinggo resmi ditutup oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Minggu (11/9) malam di Stadion Bayuangga.


Festival Pendalungan sukses dan berjalan lancar sejak dibuka 2 September lalu. Bahkan sejak dibuka, arena festival selalu dipadati pengunjung, yang seakan ingin menghapus dahaga akan hiburan setelah lama tertunda akibat pandemi covid-19.

Ketua Panitia Festival Pendalungan, Budiono Wirawan dalam laporannya mengatakan festival yang berlangsung selama 10 hari ini merupakan satu-satunya festival terlama yang pernah digelar di Kota Probolinggo.

Dengan jumlah tampilan seni dan budaya lokal sebanyak 63 jenis yang berasal dari komunitas seni budaya, komunitas seni pelajar, etnis, PC Anshor, Fatayat NU, KONI dan sebagainya. Jumlah pedagang yang terlibat dalam festival ini terdiri dari 250 UMKM, dan 585 lapak PKL serta 6 stan pelayanan publik dari Pemerintah Kota Probolinggo.

“Begitu meriah dan besarnya antusiasme masyarakat sehingga setiap malam selalu ramai pengunjung. Tiada gading yang tak retak, kami mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyelenggaraan HadiPro yang ke 663 ini. Sampai bertemu kembali di HadiPro tahun depan dalam keadaan yang lebih baik lagi,” terangnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, senin(12/9).

Di HadiPro ini Pemerintah Kota Probolinggo memiliki tema membangun bersama rakyat untuk pulih lebih cepat bangkit lebih kuat mewujudkan Kota Probolinggo yang hebat dan handal.

“Sangatlah ringan kita melangkah apabila bersama-sama berkomitmen seiring seirama dengan tujuan pemerintah ke depan untuk melakukan yang terbaik bagi warga Kota Probolinggo,” ujar wali kota dalam sambutannya.

Habib Hadi mengungkapkan beberapa kebijakan yang telah dikerjakan oleh Pemkot Probolinggo. Langkah pertama yang Habib Hadi lakukan saat Hari Jadi ke 660 Kota Probolinggo yaitu program pendidikan dan kesehatan gratis.

Hingga bulan September ini tercatat sebanyak 99,77 persen warga yang sudah tercover BPJS Kesehatan. Sehingga warga yang sakit tidak perlu risau memikirkan biaya karena Pemkot sudah menanggung melalui BPJS Kesehatan.

Kebijakan lainnya adalah ambulans siaga yang tersedia di 29 kelurahan. Bagi warga yang membutuhkan ambulans, bisa menghubungi call center bebas pulsa 112 yang siap melayani masyarakat Kota Probolinggo selama 24 jam.

“Untuk menyempurnakan di bidang pelayanan Kesehatan, Pemkot sudah membangun rumah sakit baru yang berada di wilayah selatan bernama Ar-Rozi, mohon doanya mudah-mudahan di akhir tahun 2022 ini pembangunan rumah sakit sudah selesai. Dan di tahun 2023 mudah-mudahan sudah bisa diresmikan,” ungkap wali kota.

Habib Hadi berkomitmen program kesehatan menjadi tanggung jawabnya sebagai kepala daerah, sehingga ia bertekad mewujudkan pembangunan rumah sakit bagi masyarakat Kota Probolinggo dengan anggaran sebesar 200 miliar yang murni berasal dari APBD Kota Probolinggo.

“Komitmen pemerintah tentang kesehatan betul-betul menjadi tanggung jawab saya sebagai kepala daerah untuk mewujudkan pembangunan rumah sakit yang menelan biaya sekitar 200 milyar yang murni berasal dari APBD Kota Probolinggo. Alhamdulillah kita mampu, mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat Kota Probolinggo. Komitmen ini perlu saya sampaikan karena masyarakat masih banyak yang tidak tahu apa saja yang dilakukan oleh pemerintah. Meskipun di masa 3 tahun ini terkuras waktu adanya pandemi covid-19 tetapi kita tidak pantang menyerah untuk mewujudkan demi kebaikan warga Kota Probolinggo,” tandasnya.

Selain di bidang kesehatan, wali kota juga menyampaikan bagi warga yang akan melangsungkan pernikahan bisa menggunakan mobil dinasnya untuk kepentingan akad nikah. Bahkan Habib Hadi mempersilakan warga yang baru menikah, yang ingin berbulan madu (honeymoon) tetapi terkendala biaya, maka diperbolehkan menggunakan rumah dinas milik wali kota. Habib Hadi merasa jabatan sebagai kepala daerah tidak boleh memiliki batasan dengan warga, sehingga kebijakan inilah yang dapat mendekatkan dirinya dengan masyarakat.

Wali Kota berdarah Arab itu juga menyebut omset penjualan dan perputaran uang selama Festival Pendalungan berlangsung hingga hari ini (11/9) telah mencapai Rp 5 miliar lebih. Hal ini menandakan perekonomian di Kota Probolinggo mulai bergeliat.

“Seraya mengucapkan syukur kepada Allah SWT dengan ini kegiatan Festival Pendalungan dalam rangka HadiPro tahun 2022 secara resmi saya nyatakan ditutup dan sampai jumpa di HadiPro tahun 2023,” tutup Habib Hadi.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan penghargaan lomba peringatan HadiPro ke 663 tahun 2022, antara lain penghargaan lomba catur kejuaraan Provinsi Jatim di Kota Kediri, turnamen sepakbola antar kecamatan dan bola voli “Wali Kota Cup 2022”, lomba berkuda dan memanah, lomba lampu hias lingkungan, lomba MTQ kecamatan, lomba hadrah 29 ranting GP Anshor, lomba video kreatif potensi, dan lomba gerak jalan sekolah antar SD/MI dan SMP/MTs.

Sebagai puncak acara yang dinantikan oleh masyarakat Kota Probolinggo yaitu  pengundian doorprize. Hadiah utama berupa 2 sepeda motor berhasil diraih oleh Rufiah warga Kelurahan Pilang dan Nur Hasanah warga Kelurahan Curah Grinting. Sepeda gunung diraih oleh Indah Febrina warga Kelurahan Kebonsari Kulon dan Muh. Harianto warga dusun melati Pohsangit Kidul.

Sedangkan hadiah lemari es didapatkan warga Kelurahan Jrebeng Lor yang bernama Zuarsan dan Agus Sulaiman warga yang bertempat tinggal di Jalan Sukarno Hatta mendapatkan handphone. Kemudian hadiah televisi berhasil diraih oleh Faris warga Kelurahan Wiroborang serta hadiah kompor gas diraih Zaskia Nur Hikmah warga Kelurahan Kebonsari Kulon dan Ahmad Fahmi warga Kelurahan Kanigaran. (ADV)