Berbagai aksi unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM subsidi yang dilakukan oleh mahasiswa maupun elemen masyarakat lainnya diklaim mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.
- Ekonom Unej: Pemerintah Jangan Ragu Tetapkan Kebijakan Perubahan Berkala Harga BBM Nonsubsidi
- Demokrat Tuding Kenaikan BBM Biang Kerok Kemiskinan
- Solusi AHY Untuk Kurangi Beban Warga Miskin Akibat Kenaikan BBM
Baca Juga
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Deputi IV Yohanes Joko menyampikan kalai Presiden Jokowi telah mendengar aspirasi yang disampaikan terkait dengan kebijakannya menaikan harga BBM subsidi ini.
"Pak Jokowi merespons, menerima aspirasi, mendengar aspirasi dari teman-teman mahasiswa seperti layaknya beliau dan ini diperhatikan benar," katanya kepada wartawan, di Jakarta Selasa (13/9).
Soal rencana demo berkelanjutan yang dilakukan berbagai elemen masyarakat itu, kata Yohanes Joko, pihaknya bakal melihat perkembangan.
"Tetap kami dari KSP akan terus mencoba dialog dengan mahasiswa memberikan pengertian kepada adik-adik mahasiswa dan elemen masyarakat terkait kebijakan penyesuaian harga BBM ini," tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya mengapresiasi aksi yang digelar pada Selasa 13 September 2022 oleh para mahasiswa. Pasalnya, aksi penyampaian pendapat itu dilakukan secara damai, yang mana mencerminkan bentuk kedewasaan demokrasi Indonesia.
"Kedewasaan demokrasi kita untuk berbeda pendapat tanpa harus diselesaikan dengan cara yang anarkis. Mereka punya perbedaan pendapat tetapi dalam situasi massa yang begitu besar bisa menyampaikan dengan damai, ada sedikit insiden masih dalam batas toleransi dan pihak kepolisian bisa menahan diri, itu yang harus kita apresiasi bersama," pungkasnya.
- Ajakan Megawati Pilih Pemimpin Mirip Jokowi Mengarah ke Puan dan Ganjar
- Soal Pertemuan Megawati-Jokowi, Pengamat: Kedua Tokoh Bicara Konfigurasi Politik 2024
- Megawati: Pilih Orang Baik Seperti Pak Jokowi