Dua Wisatawan Dikeroyok dan Dirampok Belasan OTD di Pulau Merah Banyuwangi

Wisatawan asal Jember yang jadi korban pengeroyokan dan perampokan di Pantai Pulau Merah Banyuwangi/ist
Wisatawan asal Jember yang jadi korban pengeroyokan dan perampokan di Pantai Pulau Merah Banyuwangi/ist

Dua orang wisatawan menjadi korban pengeroyokan oleh belasan orang tak dikenal (OTD), saat berlibur ke Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Bahkan, uang dan handphone dirampok usai korban tergeletak babak belur


Nasib nahas itu menimpa Febri Listiyanto (28) dan Abdul Muksi asal Ledok Ombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Keduanya mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah.

Keluarga korban, Dimas mengatakan, kejadian itu terjadi pada Minggu (19/9) sekitar pukul 03.00 WIB atau menjelang subuh di area parkir Pulau Merah yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

"Setelah jatuh dikeroyok orang yang tak dikenal handphone dan uang kedua korban dibawa lari," ungkapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (20/9).

"Uangnya sekitar Rp 1,8 juta," imbuhnya.

Saat kejadian, di area parkir dalam keadaan sepi, termasuk di loket masuk menuju Pantai Pulau Merah yang tidak ada orang. 

Lalu, rombongan itu memutuskan untuk beristirahat di area parkir sembari menikmati bekal yang disiapkan sejak dari rumah.

Saat, sedang menikmati bekal tersebut, kata dia, ada seseorang yang dikira petugas tiket menghampiri Febri. 

"Dikira mau minta uang tiket. Saya ambilin lah uang. Tapi orang itu bentak-bentak sambil narik-narik saya," kata menceritakan.

Setelah korban berlaku kasar, korban kaget dan berusaha melawan. Namun, justru ada belasan orang datang beramai-ramai memukuli korban hingga babak belur.

Mengetahui hal itu, dari beberapa rombongan berteriak meminta tolong. Setelah itu, Muksi datang ke tempat Febri. Namun, malah ikut menjadi korban meski mencoba melakukan perlawanan.

"Saya mengalami luka lebam di bagian leher, pipi dan kepala bagian belakang. Sementara kawan saya (Febri) terkena pukulan roti kalung di bagian kepala," bebernya.

Usai puas mengeroyok dua korban. Belasan OTD tersebut kabur dengan merampas kedua handphone milik dua korban dan uang tunai sekitar Rp 1,8 juta.

Mengetahui ada yang babak belur, pihak keluarga membawa kedua korban ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.

"Kalau saya langsung ke Polsek Pesanggaran untuk melaporkan kejadian ini. Saat ini saya dan teman saya sudah di rumah Jember. Tapi teman saya yang terkena roti kalung masih mengeluh pusing di kepala," pungkas Dimas.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja, mengaku bahwa kasus ini tengah ditangani aparat kepolisian sektor Pesanggaran.

"Kami sudah menerima laporan tersebut. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak Polsek Pesanggaran untuk menemukan siapa pelakunya," tegas Agus.