PKN II Angkatan XXIV Tahun 2022 VKN ke Jabar, Karo Adpim Setda Prov. Jatim Harapkan Ada Percepatan Pencapaian SDGs

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2022 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim akan melaksanakan visitasi kepemimpinan nasional (VKN) ke Jawa Barat. VKN tersebut dilaksanakan pada tanggal 26-30 September 2022.


Adapun lokus atau obyek yang akan dikunjungi diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.

Terkait hal tersebut, Karo Adpim Setdaprov Jatim Moh. Ali Kuncoro menjelaskan, dirinya bersama 70 orang peserta PKN dan 15 orang panitia akan melakukan VKN di Jabar. Ke-70 orang peserta itu merupakan pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota di Indonesia. 

“Ada 70 orang peserta yang mengikuti visitasi. Kali ini kami akan melakukan visitasi di beberapa lokus di Jabar. Alhamdulillah saya dipercaya untuk menjadi ketua kelompok PKN II Angkatan XXIV. Dan saya sendiri mendapatkan lokus di Cimahi,” jelas Karo Ali, di sela-sela kegiatannya di Bandung, Selasa (27/9).

Menurut Ali, kegiatan visitasi tersebut sebagai bagian integral proses pembelajaran di PKN tingkat II dengan melihat dan mengamati atau melihat keunggulan inovasi di lokus-lokus yang dituju di Jabar. 

“Secara leadership atau manajemen bisa jadi ada perbedaan. Namun dengan bisa melihat dari sisi ilmu organisasi dan mengolah organisasi ada benang merah yang diambil dalam visitasi seperti strategi pengembangan organisasi,” jelasnya.

Ali meyakini bahwa, ada hal-hal tertentu yang bisa diadopsi oleh peserta PKN terkait leadership (kepemimpinan),  managemen strategis yang akan menjadi laporan visitasi. Selain itu juga diharapkan bisa diterapkan setelah kembali ke tempat kerja masing-masing.

“Dari sisi kemanfaatan saat VKN diharapkan bisa diambil peserta untuk nantinya ketika kembali ke instansinya masing-masing. Misalnya bisa studi tiru inovasi yang dimiliki pada lokus yang dituju. Selain itu bisa diterapkan ataupun ada yang berhubungan dengan tupoksi bisa diambil dari sisi manajemen organisasinya dan seperti apa pola leadership-nya dan sebagainya,” ujarnya.

Selain itu, dengan tema yang diusung “Kebijakan Strategis Pendekatan Sosial Kultural Dalam Percepatan Pencapaian SDGs”, Ali optimis bahwa usai melaksanakan VKN dapat membantu percepatan pencapaian SDGs di instansinya masing-masing. 

“Ada spirit dari tema yang kita bawa pada VKN kali ini. Harapannya SDGs bisa ada percepatan pencapaian lewat kegiatan VKN ini,” pungkasny.

Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, BPSDM Jatim sedang menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2022, yang diikuti oleh 70 (tujuh puluh) orang pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota di Indonesia mulai dari Tanggal 22 Agustus sampai dengan 10 Desember 2022.

Aries menjelaskan, berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor : 2 Tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan PKN Tingkat II ada 4 (empat) tahapan pembelajaran, salah satu agenda pembelajaran yaitu Aktualisasi Kepemimpinan Strategis dengan melaksanakan kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) yang mengambil tema “Kebijakan Strategis Pendekatan Sosial Kultural Dalam Percepatan Pencapaian SDGs”.

Lebih lanjut disampaikan pria yang menjadi pimpinan rombongan VKN tersebut, VKN merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh rangkaian kegiatan pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II yang diselenggarakan BPSDM Jawa Timur.

“Kegiatan ini bertujuan agar peserta mampu melakukan aktualisasi kepemimpinan strategis dengan merumuskan strategi pengembangan potensi lokal, baik secara kelompok maupun individu,” ujar Aries.

Pada kesempatan yang sama, salah satu Pembimbing Siswo Heru Toto mengatakan, menerapkan inovasi yang merupakan bagian dari proses pembelajaran untuk memperkaya wawasan dan pemikiran, serta dalam penyusunan tugas individual peserta berupa proyek perubahan di masing-masing tingkatan.

"Lewat VKN ini, dapat memberikan pembelajaran pengalaman terkait inovasi yang telah dilakukan di lokus. Peserta PKN bisa mendapatkan berbagai referensi yang bisa diterapkan bagi kemajuan instansi masing-masing," kata Heru Toto.