Sempat Bungkam, Dinas Pertanian Tuban Angkat Bicara soal Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Stok pupuk subsidi masih tersimpan melimpah di salah satu gudang di Tuban/RMOLJatim
Stok pupuk subsidi masih tersimpan melimpah di salah satu gudang di Tuban/RMOLJatim

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Tuban, akhirnya buka suara terkait polemik kesulitan para petani untuk mendapatkan pupuk subsidi. Kondisi pupuk mulai sulit didapati di pasaran sejak dua pekan lalu.


“Petani jangan takut karena stok aman dan jatahnya petani untuk mendapatkan pupuk subsidi sudah ada,” kata Kabid Sarana Pertanian DKPP Tuban Hart Novembria Susetyowati, dikuti Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (29/9).

Dinas setempat telah memastikan stok pupuk subsidi aman dengan langsung turun ke sejumlah agen, distributor dan penyimpanan gudang pupuk subsidi. Hal itu dilakukan merespon adanya keluhan dari petani terkait kesulitan mendapatkan pupuk subsidi di pasaran.

“Kita bersama tim telah turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan keberadaan pupuk subsidi dan hasilnya terpantau aman,” jelas Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tuban itu.

Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada kelangkaan pupuk subsidi di Tuban karena stok masih melimpah. Bahkan, dinas telah memerintahkan pihak distributor dan agen untuk segera melakukan percepatan penyaluran pupuk subsidi sampai di tangan petani.

“Kita juga telah memerintahkan untuk melalukan percepatan penyaluran pupuk subsidi sampai ke petani karena stoknya sampai saat ini melimpah,” tegas Susetyowati.

Menurutnya, alokasi atau penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani Tuban disesuaikan dengan data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Lalu Tuban sendiri tercatat ada 198.599 orang petani (NIK, red) dengan luas tanam 403.853 hektar yang tercatat dalam e-RDKK 2022.

Lalu proses penebusan pupuk subsidi di kios dapat dilakukan dengan mudah. Bagi petani yang telah menggunakan kartu tani, maka cukup menggesek kartu tani pada mesin EDC di kios.

Sementara, bagi kelompok tani yang belum memiliki kartu tani, maka penebusan dilakukan dengan memberikan fotokopi KTP petani dan mengisi form penebusan yang disediakan Kios Pupuk Lengkap (KPL).

Selain itu, kelompok tani juga harus membawa lembar e-RDKK yang telah ditandatangani dinas setempat. Kendati demikian, untuk Tuban dalam penebusan pupuk subsidi masuk pakai KTP.

“Untuk Tuban sendiri pakai KTP (penebusan pupuk subsidi, red) karena kartu tani belum jadi. Yang ditunjuk sebagai penyedia kartu tani dari pihak BNI,” tambah istri Kepala Bappeda Tuban, Agung Tri Wibowo itu.

Lebih lanjut, ia kembali membeberkan realisasi penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Tuban mulai Januari sampai Agustus 2022. Diantaranya, alokasi pupuk urea di tahun ini mencapai 69,404 ton dan telah realisasi penyaluran 43.089 ton atau 60 persen.

Setelah itu, alokasi pupuk subsidi jenis SP-36 mencapai 930 ton yang tersalurkan 911 ton atau 98 persen, pupuk ZA 1.555 ton tersalurkan 100 persen, dan pupuk NPK 44.525 ton tersalurkan 26.252 atau 59 persen. Kemudian alokasi pupuk organik 11.015 ton tersalurkan 100, dan jenis POC 1.898 liter tersalurkan 1.529 liter atau 81 persen.

“Berdasarkan data realisasi penyaluran pupuk subsidi ini, maka Tuban masih terpantau aman untuk kebutuhan pupuk buat petani,” pungkasnya.