Berbagai Media Asing Soroti Tragedi Berdarah di Kanjuruhan

Kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 30 September 2022.
Kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 30 September 2022.

Kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 30 September 2022.


Tragedi berdarah di Kanjuruhan telah menodai citra sepakbola tanah air. Insiden ini bukan hanya menyita perhatian dalam negeri, namun juga luar negeri. Terbukti dengan banyaknya media asing yang menyoroti peristiwa ini.

Pada Minggu pagi (2/10), media Australia The Guardian melaporkan tewasnya 127 orang selama kerusuhan di Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur selama pertandingan Arema dan Persebaya.

Kerusuhan meletus setelah Arema dikalahkan dengan 3-2. Di antara korban jiwa, dua merupakan petugas polisi.

Associated Press juga mengutip pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo yang menyebut banyak korban meninggal karena terinjak-injak dan mati lemas.

Selain itu, masih ada ratusan korban terluka yang saat ini telah dirujuk ke berbagai rumah sakit di sekitar.

Media asing yang turut menyorot peristiwa ini termasuk Mirror dari Inggris, hingga US Today dari Amerika, maupun media dari Swedia.

Kerusuhan mulai terjadi saat ribuan pendukung Arema berhamburan ke lapangan usai timnya kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan, namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang.

Banyak pihak menyebut kekacauan semakin parah ketika polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton yang akhirnya menyebabkan kepanikan.

Saat ini pihak penyelenggara telah menghentikan gelaran Liga Indonesia selama sepekan. Sementara Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) akan meluncurkan penyelidikan.