Turut Berkabung, Pemain Persik Kediri Gelar Doa Bersama

Danny Saputra kenakan pita hitam/RMOLJatim
Danny Saputra kenakan pita hitam/RMOLJatim

Rasa duka yang mendalam turut dirasakan seluruh anggota Persik Kediri pasca musibah yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) malam lalu.


Para pemain Macan Putih bersama jajaran pelatih, official serta manajemen tim menggelar doa bersama sebelum sesi latihan yang digelar Selasa (4/10) di stadion Brawijaya Kediri sebagai aksi solidaritas terhadap kejadian tersebut.

Dany Saputra dkk juga terlihat menggenakan pita hitam di lengannya sebagai wujud turut berkabung atas musibah yang menyebabkan banyak jatuhnya korban ini.

Pelatih kepala Persik Kediri, Divaldo Alves menyebut dirinya bersama seluruh tim Persik Kediri turut berduka cita dan merasakan kesedihan yang mendalam atas musibah yang terjadi stadion Kanjuruhan.

“Sebagai sesama pelaku sepakbola, tentu saya sangat sedih sekali, karena itu sebelum memulai sesi latihan kami melakukan doa bersama untuk mendoakan semua korban di stadion Kanjuruhan dan yang sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar pelatih asal Portugal ini, dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (4/10).

“Semoga dari peristiwa ini kita semua dapat belajar banyak dan memastikan tidak akan terulang lagi kedepannya,” sambungnya.

Sementara itu, M Fisabilillah dan Kurniawan Adjie perwakilan pemain Persik Kediri juga menyatakan kesedihan serupa.

"Bukan hanya karena saya pemain yang berasal dari Malang atau Adjie pernah membela Arema FC, namun kejadian kemarin merupakan duka seluruh rakyat Indonesia. Kami berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini, semua pemain Persik Kediri turut merasakan kesedihan yang mendalam dan mendoakan seluruh korban beserta keluarganya diberikan ketabahan," ujar Sabil.

Acara serupa sendiri akan kembali digelar bersama seluruh elemen suporter Persik Kediri, Kamis (6/10) dan perwakilan suporter lainnya di stadion Brawijaya Kediri.