KJRI Houston Upayakan Pemulangan Jenazah WNI Korban Penembakan di Texas

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dalam Press Briefing yang diadakan secara hibrid di Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (13/10)/Zoom
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dalam Press Briefing yang diadakan secara hibrid di Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (13/10)/Zoom

Jenazah seorang warga negara Indonesia, Novita Kurnia Putri, yang meninggal setelah terkena tembakan di Texas akan segera dipulangkan ke tanah air.


Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyatakan bahwa Konsulat Jenderal Indonesia di Houston, AS, telah melakukan serangkaian upaya untuk membantu percepatan repatriasi jenazah Novita ke Indonesia.

"Beberapa upaya telah dilakukan oleh KJRI Houston antara lain, Konsul Jenderal Andre Omer Siregar telah bertemu dengan Secretary of State di Houston dan juga kepada Kementerian Luar Negeri AS dan tentunya juga dengan aparat kepolisian," jelasnya dalam Press Briefing yang diadakan secara hibrid di Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (13/10).

Judha mengungkapkan bahwa KJRI Houston tengah berupaya untuk mempercepat penerbitan surat kematian sebagai salah satu prasyarat utama untuk proses pemulangan.

"Kami memiliki indikasi bahwa surat kematian akan segera dikeluarkan tanggal 14 Oktober ini. Kemudian membutuhkan waktu satu minggu untuk memulangkan jenazah ke Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Kementerian luar negeri RI dan KJRI Houston juga melakukan pendampingan langsung dengan keluarga korban.

"Kemarin malam kita sudah melakukan video call, Pak Konjen langsung yang menelpon keluarga yang ada di Semarang untuk menyampaikan proses perkembangan penanganan yang ada di Houton AS," ungkapnya.

Judha juga berharap agar proses repatriasi tersebut dapat segera dilakukan tanpa hambatan.

"Kita doakan semoga proses pemulangan jenazah dapat berjalan dengan lancar," kata Judha.

Pada 4 Oktober lalu, Novita yang berusia 25 tahun tewas setelah rumah yang ditempatinya diberondong 100 peluru di Bexar County, Texas.

Sheriff Bexar County, Javier Salazar menyatakan, kelima remaja pelaku penembakan sadis tersebut langsung ditangkap dan meyakini bahwa pelaku salah sasaran.