Bantuan kemanusian mulai mengalir untuk korban bencana alam angin puting beliung di Dusun Montok, Desa Candibinangun, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
- Warteg Gratis Alfamart Kembali Hadir, Bagikan 35 Ribu Paket Buka Puasa untuk Duafa
- Pemberangkatan Bakti Sosial, 30 Tahun Pengabdian Persada AKABRI 92 Jawa Timur
- FSPPB Serahkan Hewan Kurban ke Ponpes, Idhuladha Jadi Momentum Rasa Ridho dan Ikhlas
Salah satunya datang dari relawan Santri Dukung Ganjar (SDG). Mereka telah bergerak ke beberapa lokasi bencana dan mendistribusikan bantuan sandang hingga pangan kepada warga terdampak.
"Secara cepat kami turun langsung ke lokasi bencana dengan mendistribusikan bantuan berupa bahan makanan, serta tenda pengungsian," kata Korwil SDG Jawa Timur, Hurriyahi, Rabu (26/10).
Hurriyahi menyatakan, relawan SDG Jatim juga membuat posko bantuan tanggap bencana. Semua pihak diajak bahu membahu membantu warg. Posko bantuan tanggap bencana pun telah siap untuk mendistribusikan bantuan.
"Kami sangat prihatin dimana banyak warga yang terdampak. Semoga saja apa yang kami lakukan bisa membantu beban yang dialami masyarakat," ujarnya.
Hurriyahi menuturkan, aksi kemanusian itu bertujuan meringankan ujian yang dihadapi masyarakat terdampak, serta merupakan aksi solidaritas sebagai implementasi persatuan umat.
Hurriyahi menambahkan, Ganjar Pranowo pun telah memberikan teladan untuk cepat dan tanggap dalam melakukan kebaikan kepada masyarakat, terlebih orang yang tertimpa musibah.
Bantuan secara simbolis diberikan tim relawan SDG Jawa Timur kepada Kepala Desa Candibinangun.
Sekedar informasi, dampak angin puting beliung telah menerjang sekitar 109 rumah, yang tadinya hanya 50 rumah. Angin puting beliung menerjang pemukiman saat hujan deras pada Selasa (25/10/2022), sekitar pukul 14.30 WIB.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sapa Pilar Kesejahteraan Sosial Wilayah Bakorwil Malang, Gubernur Khofifah: Mereka Ujung Tombak Turunkan Kemiskinan Jatim
- Bantu Korban Bencana di Jatim, Pemkot Surabaya Buka “Posko Bangga Surabaya Peduli"
- Kaum Difabel Butuh Kaki Palsu, Bersurat Aja ke Pemkot Surabaya