Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengukuhkan Duta Pancasila Kabupaten Kediri di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Pihaknya mengingatkan akan bahaya radikalisme dan polarisasi.
- Data BNPB: Pemudik di Jatim Terpantau Sangat Patuh Prokes
- Video Amblasnya Jalur Wisata Bromo Hoak
- Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Peredaran Daging Gelonggongan, Jika Ditemukan Bisa Dipidana 2 Tahun Penjara
Menurutmya, bahaya radikalisme semakin meningkat. Sehingga peran duta pancasila yang berasal dari Purna Paskibra Kabupaten Kediri tahun 2022 ini dirasa penting untuk menguatkan ideologi pancasila.
"Kalau ideologi pancasila ini hilang, maka yang terjadi di negara ini akan terpecah belah, terpolarisasi. Karena bahaya radikalisme juga meningkat, cara pemerintah membentengi dari hal tersebut dengan memberikan edukasi ke sekolah-sekolah tentang ideologi pancasila,” terang Mas Dhito, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (26/10).
Ideologi pancasila ini, harus benar diterapkan oleh duta pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapannya bisa mengimplementasikan dan mengaplikasikan mengejawantahkan kepada masyarakat lebih luas bagaimana pancasila itu sendiri,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan hadiah berupa dua buah handphone dan beasiswa kuliah. Bupati mengatakan, perhatian terhadap Paskibra tidak hanya berhenti saat pengukuhan ini. Bahkan, Bupati memberikan nomor handphone pribadinya kepada 76 duta pancasila tersebut.
“Di akhir acara, saya meninggal nomor telpon saya. karena saya ingin teman-teman ini kita berikan saat acara ini saja. Misalkan contoh nanti ada yang mau melanjutkan sekolah tapi terkendala biaya, nanti akan kita bantu," tuturnya.
Sementara itu, Plt Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin menjelaskan, penguatan ideologi pancasila kepada pemuda khususnya pelajar ini dapat memperkuat kecintaan terhadap bangsa dan negara. Sehingga nantinya diharpkan dapat menularkan ideologi ini kepada lingkungannya masing-masing.
“Mereka mempunyai dasar-dasar ideologi pancasila sebagai sumber hukum dan pegangan hidup dan ideologi, bagi mereka yang sudah teruji melalui pembekalan dan pelatihan, semoga bisa menjadi bekal untuk kehidupan mendatang" kata Solikin.
Materi yang diberikan, mulai dari ideologi pancasila, motivasi, sampai dengan pengembangan diri. Materi tersebut telah diberikan pula semenjak duta pancasila ini masih mengikuti seleksi dan pelatihan menjadi Paskibra Kabupaten Kediri.
"Kita dorong melalui pengembangan sebagai kader-kader duta pancasila. Utamanya mengenai kemandirian," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pasca Pandemi, DLHKP Kota Kediri Buka Jam Kunjung Taman Normal Kembali
- Dampak BBM Naik, Pengamat Sebut Kebijakan Bupati Kediri Bisa jadi Solusi Jaga Kestabilan Ekonomi
- Cegah Inflasi, Bupati Kediri Siapkan Subsidi Rp 100 Miliar Bagi Masyarakat Terdampak Kenaikan BBM