Erlangga FA bertemu adiknya sendiri, EFA 2010, saat Liga RMOL 2022 memasuki pekan ke-7 di lapangan Gsport Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu siang (22/10).
- Liga RMOL Jajaki Kemungkinan Kolaborasi dengan Jakarta Raya League
- Munculkan Talenta Baru Persepakbolaan Indonesia, Pertamina Bakal Terus Sponsori Liga RMOL
- Liga RMOL Jadi Pelipur Lara Duka Tragedi Kanjuruhan
Dari pinggir lapangan, Coach Erlangga FA Budiyanto selalu mengajarkan kepada anak didiknya untuk bermain lepas namun tetap konsentrasi. Meski, timnya akan menjamu "saudara seperguruan" yang lebih muda.
"Ini sepak bola harus berjuang dari awal itu jelas kalau saya. Sejak briefing pertama sudah saya tekankan seperti itu walaupun saudara," kata Budiyanto.
Terbukti, jual beli serangan tersaji di babak pertama dan babak kedua pertandingan. EFA 2010 juga tak mau tampil apa adanya saat melawan kakak mereka.
Lini pertahanan, Erlangga FA sempat dibuat kewalahan. Budiyanto pun tak menyoal hal tersebut, sebab di setiap pertandingan para peserta berproses untuk menjadi lebih baik.
Di sisi lain, Budiyanto juga menyebut bahwa kedepankan selalu nilai respect dan profesional.
"Kita main biasa ya, tetap rivalitas hanya 2 x 25 menit setelah itu kita teman dan saudara lagi," kata Budiyanto.
Dalam pertandingan ini, Erlangga mampu menang dengan skor tegas 4-0. Usai pertandingan, para pemain pun bersalaman, berpelukan, dan saling mendatangi kursi pemain cadangan.
Artinya mereka kembali bersaudara, dan EFA 2010 mendapat pelajaran berharga dari kakak mereka di Liga RMOL.
"Tentu kakak ini berikan contoh baik ke adik-adiknya," ucap Budiyanto.
- Liga RMOL Jajaki Kemungkinan Kolaborasi dengan Jakarta Raya League
- Munculkan Talenta Baru Persepakbolaan Indonesia, Pertamina Bakal Terus Sponsori Liga RMOL
- Liga RMOL Jadi Pelipur Lara Duka Tragedi Kanjuruhan
