Sinyal dukungan Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat menghadiri HUT ke-58 dinilai sebagai wujud kekecewaan terhadap Partai Nasdem yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
- Akbar Tandjung Tanggapi Cawe-cawe Jokowi di Pemilu 2024: Yang Berdaulat Itu Rakyat!
- Isu Penolakan Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia Dimanfaatkan Jokowi untuk Rapikan Barisan Menterinya
- Klaim Jokowi Proposal Perdamaian Ukraina Inisiatif Prabowo Dinilai Janggal
Baca Juga
"Beralasan bila Jokowi tidak menghendaki Anies Baswedan sebagai capres. Sebab, Anies bukan sebagai penerus, tapi pengganti Jokowi. Karena itu Jokowi tampaknya kecewa terhadap Nasdem yang akan mengusung Anies,” kata pengamat politik Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/10).
Di sisi lain, pesan Presiden Joko Widodo dalam HUT Golkar yang justru mengisyaratkan agar capres yang diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus sesuai dengan visi dan misinya.
"Jadi, jangan memilih capres secara sembrono dapat dimaknai Jokowi menginginkan capres KIB sevisi dengannya. Dengan begitu, pembangunan sekarang tidak mangkrak setelah ia nantinya lengser,” demikian Jamiluddin.
- Jalan Pulang Rizal Ramli
- Nurul Arifin Bantah Golkar Bakal Merapat ke PDIP
- Luhut Minta Dana LSM Diaudit, Rizal Ramli: Munafik, Sok Pahlawan!