Sinyal dukungan Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat menghadiri HUT ke-58 dinilai sebagai wujud kekecewaan terhadap Partai Nasdem yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?
"Beralasan bila Jokowi tidak menghendaki Anies Baswedan sebagai capres. Sebab, Anies bukan sebagai penerus, tapi pengganti Jokowi. Karena itu Jokowi tampaknya kecewa terhadap Nasdem yang akan mengusung Anies,” kata pengamat politik Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/10).
Di sisi lain, pesan Presiden Joko Widodo dalam HUT Golkar yang justru mengisyaratkan agar capres yang diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus sesuai dengan visi dan misinya.
"Jadi, jangan memilih capres secara sembrono dapat dimaknai Jokowi menginginkan capres KIB sevisi dengannya. Dengan begitu, pembangunan sekarang tidak mangkrak setelah ia nantinya lengser,” demikian Jamiluddin.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi