Pemerintah Diminta Proaktif Telusuri Kasus Gagal Ginjal Akut

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Komisi IX DPR RI meminta pemerintah proaktif menelusuri, mencari, dan memastikan keberadaan pasien Gangguan Ginjal Akut (GGA) yang ada di daerah-daerah terpencil di Indonesia.


Diharapkan, penyakit ginjal akut yang terjadi belakangan di saat pandemi Covid-19 yang belum berakhir dapat tertangani dengan baik.

“Pemerintah harus terus mencari, jangan sampai masih ada korban-korban atau masih ada anak-anak lain yang juga terkonfirmasi namun belum terdeteksi,” kata Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Ngadu Bonu Wulla dalam keterangannya dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/10).

Politisi Partai Nasdem ini mendorong adanya upaya sosialisasi yang dilakukan pengampu pelayanan kesehatan di daerah. Pemahaman GGA serta wabah-wabah yang berpotensi muncul di masa datang harus disampaikan kepada masyarakat oleh tenaga kesehatan di lapangan.

“Sampai ke tingkat puskesmas, karena mereka kan yang bertemu langsung dengan masyarakat setiap hari. Masyarakat ke puskesmas tidak hanya berobat, tapi mendapatkan edukasi sehingga informasi ini bisa tersampaikan,” tuturnya.

Selain itu, Ratu juga menyarankan kampanye secara masif terkait kasus GGA yang merebak. Kampanye besar-besaran diperlukan untuk meredam kegelisahan yang terjadi akibat berita yang simpang siur.

Lebih lanjut, masyarakat juga diimbau agar dapat menyaring informasi yang diterima dan mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya seperti lembaga-lembaga pemerintah.

Ratu juga berharap Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat memberikan informasi yang jelas sehingga masyarakat tidak terkena berita hoaks yang banyak beredar.

“Memang harus ada satu informasi yang utuh dari Kemenkes. informasi yang jelas, tegas sehingga tidak bias karena hoaks banyak beredar. Dan juga BPOM juga perlu memberikan informasi yang terbuka kepada masyarakat,” katanya.