Jombang Culture Carnival Meriah, Bupati Mundjidah: Budaya Luar Biasa Ini Harus Dilestarikan

Penampilan salah satu peserta mengusung era Damarwulan di depan alun-alun Jombang/RMOLJatim
Penampilan salah satu peserta mengusung era Damarwulan di depan alun-alun Jombang/RMOLJatim

Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang dan umur di Kabupaten Jombang sekitarnya ini terlihat antusias menyambut digelarnya Pawai Budaya lokal atau "Jombang Culture Carnival" tahun 2022.


Rute sejauh 1,5 km dengan start di depan kantor DPRD Jombang jalan KH Wahid Hasyim dan finish di depan SMPN 2 tepatnya di jalan RA Soeroadiningrat seputaran alun-alun Kota setempat.

Masyarakat tumpah ruah melihat arak-arakan pawai budaya lokal di kawasan sepanjang jalan dan seputaran alun-alun. Mereka menikmati berbagai atraksi yang ditampilkan dari para peserta pawai budaya lokal dari sekolah, organisasi masyarakat dan lainnya.

Gelaran itu juga disaksikan secara langsung Bupati Hj Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Sumrambah bersama Forkopimda dari atas panggung utama yang juga menampilkan Cak Percil sebagai bintang tamu.

Setelah tampil memukau berjalan kaki dari depan gedung DPRD Jombang atau sejauh 1,5 kilometer, kelompok peserta menunjukkan berbagai kreasi dan keunikannya di depan panggung utama di Alun-alun Jombang. 

Di antaranya peserta menampilkan atraksi Grebek Suro, Unduh Unduh, Imlek, Purwa Bakti atau kumkum sinden, Gambus Misri, Sandur Manduro, Wayang Topeng Jatiduwur, Wayang Potehi, Majapahit, Legenda Kebo Kicak dan Damarwulan, kemudian Airlangga Kahuripan, Besutan, Mpu Sindok, Sandur Mandur, Ogoh-ogoh dan atraksi lainnya.

Saat ditemui di kawasan Jl Wahid Hasyim, salah satu warga Jombang, Karyati mengaku sangat bahagia dengan adanya kegiatan yang berlangsung tersebut. Dikarenakan perayaan Hari Jadi Pemkab Jombang pada tahun ini dapat diselenggarakan meriah.

"Sudah dua tahun lebih ke belakang tidak ada acara sebesar dan semeriah seperti sekarang," ujar Karyati.

Dirinya bersama keluarga dan rombongan massa lainnya ini datang menyaksikan pawai budaya lokal sekira pukul 07.30 WIB di kawasan Jl KH Wahid Hasyim lalu berpindah ke alun-alun.

"Saya sudah ada di sini (kawasan Jl Wahid Hasyim) dari pukul 07.30 WIB. Ya agar tidak ketinggalan momen, jadi datang pagi-pagi, dan kita juga melihat atraksi di depan alun-alun," bebernya.

Dia berharap, ke depan acara semacam itu dapat terus diselenggarakan oleh Pemkab Jombang. Selain cukup menghibur, acara itu juga menjadi edukasi budaya lokal bagi anak-anaknya yang turut menyaksikan. 

Sementara, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab sangat mengapresiasi penampilan para peserta yang sangat bagus dan memukau hingga membuat masyarakat terbius dengan atraksi penampilannya. 

"Ternyata ini sangat luar biasa penampilan dari para peserta. Kalau tidak ada seperti ini kita tidak tahu, bagaimana sangat luas sekali para seniman dan budayawan, ini sangat luar biasa," kata Bupati Mundjidah, disela-sela melihat langsung penampilan Jombang Culture Carnival, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Bupati Mundjidah menjelaskan, Jombang Culture Carnival ini diikuti oleh 26 peserta terdiri dari lembaga pendidikan atau sekolah, organisasi, serta ada juga dari pihak swasta yang juga turut memeriahkan dan kecintaannya terhadap budaya jombang.

"Tujuan digelarnya ini, agar budaya lokal bisa dikenal secara nasional. Bisa diketahui oleh semua masyarakat sebagaimana Jombang kota santri ternyata juga memiliki budaya lokal yang luar bisa seperti ini," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap generasi di masa yang akan datang dan generasi muda hari ini lebih mencintai budaya lokal warisan leluhur dan melestarikannya.

"Gelaran ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan anak anak kita, generasi kita untuk mencintai budaya lokal Jombang. Insyaallah, ke depan juga menjadi even tahunan," pungkasnya.