Pemerintah Kota Mojokerto melakukan relokasi terhadap pedagang tumpahan dari Pasar Tanjung Anyar ke sejumlah pasar dan salah satunya dimasukkan ke dalam Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Tim relokasi pasar yang terdiri dari unsur DiskopUKMperindag, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Kepolisian dan TNI kembali turun ke lapangan untuk membantu para pedagang yang hendak menempati lapak barunya.
- Wujudkan Birokrasi Bersih dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Kampanyekan Anti Korupsi
- Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat
- Belum Serahkan PSU, Pemkot Surabaya Black List 20 Pengembang, Perizinannya Ditahan!
“Kita tadi telah menyiapkan sejumlah tenaga untuk membantu pedagang. Hampir 90 persen penghuni pasar tumpah di jalan KH Nawawi telah siap pindah. Ada juga yang telah menyiapkan armadanya untuk boyongan sendiri,” kata Kepala Satpol PP Modjari dikutip kantor berita RMOLJatim, Kamis (3/11).
Beberapa tempat telah disiapkan untuk tempat relokasi diantaranya rest area by pass, pasar Kliwon hingga pasar Prapanca di Kota Mojokerto. Bahkan rencana penataan pedagang sebelumnya sudah dikomunikasikan kepada paguyuban atau asosiasii pedagang.
“Kami beri kesempatan untuk berkemas dengan sendiri,” imbuhnya.
Mantan camat Magersari ini mengingatkan agar para pedagang pindah dengan sendirinya. “Kita sudah berupaya persuasif untuk melakukan penataan. Namun kalau pedagang membandel, kita akan tegas dengan penertiban dan pengosongan,” tandasnya
Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Pedangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan, ada sebanya 165 pedagang yang direlokasi, sebanyak 106 pedagang sudah mendaftar dan bersedia direlokasi, sedangkan sisanya sebanyak 59 belum mendaftar.
“Hari ini kita bersama tim turun menemui pedagang yang akan direlokasi dan kesiapan tempat relokasinya,” ujarnya di pasar Tanjung Anyar.
Para pedagang yang akan direlokasi merupakan pedagang tumpahan dari pasar induk Tanjung Anyar. Mereka sedianya direlokasi ke pasar yang telah disiapkan dan merupakan pasar tematik. “Sebagian dimasukkan ke dalam pasar Tanjung. Lainnya akan disbar ke rest area, pasar Kliwon pasar Prapanca,” ujarnya.
- Indeks Risiko Bencana di Jatim Terus Menurun Selama 5 Tahun Terakhir
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB
- Bali United Bantai Persebaya di Hadapan Bonek
