Tim SAR gabungan memang berhasil mengevakuasi jenazah Fahrul Hidayatullah (18) dari jurang sedalam 150 meter di kawasan gunung Saeng, kabupaten Bondowoso, pada Minggu, 4 April 2025. Namun, upaya evakuasi tidaklah mudah.
- Perekonomian Kota Malang Tunjukkan Kemajuan, Wali Kota Sutiaji: Kuncinya Jaga Stabilitas Iklim Usaha Produktif
- Pemkot Surabaya Umumkan Hasil Seleksi Direksi PDAM Surya Sembada
- 30 Persen Generasi Milenial Pesimis Dengan Program Vaksinasi
“Proses evakuasi jenazah korban berlangsung cukup dramatis dan memakan waktu tiga hari karena kondisi tebing jurang yang berbatu dan cukup ektrim,” terang Nanang Sigit P.H., selaku Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya.
Nanang menambahkan, jenazah korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan ke atas jurang pada pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, proses evakuasi jenazah korban ke posko SAR gabungan secara estafet.
Pada pukul 16.50 WIB, jenazah korban tiba di Puskemas Pembantu Sumberwaru. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangara Bondowoso guna mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh petugas yang berwenang.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan orang dari berbagai instansi atau organisasi ikut terlibat dalam upaya pencarian hingga evakuasi korban. Selain mengerahkan tim dari Pos SAR Jember, Kantor SAR Kelas A Surabaya juga mengirimkan satu tim lagi dari Surabaya guna perkuatan dan membantu proses evakuasi.
Perkuatan personel ini dilakukan karena dalam upaya evakuasi sebelumnya, ada 2 orang personel tim SAR gabungan yang cidera saat berupaya mengevakuasi korban.
Koordinator Pos SAR Jember, Andi Irawan yang juga selaku Koordinator tim SAR gabungan mengatakan, cedera yang dialami 2 orang personel tersebut karena jalur evakuasi dan kondisi cuaca yang ekstrim, yaitu hujan dan berkabut tebal.
Saat ditemukan, korban berada di koordinat 7° 56' 07.111" S 113° 43' 36.919" E atau berjarak sekitar 54 meter dari lokasi awal kejadian terjatuhnya korban. Lokasi ini berhasil diketahui setelah personel Pos SAR Jember melakukan pencarian udara dengan menggunakan drone dan kemudian dilakukan pengecekan secara langsung oleh tim darat.
Proses pencarian hingga evakuasi korban ini melibatkan sejumlah pihak, diantaranya Pos SAR Jember, BPBD kab Bondowoso, Satgas gunung Saeng, KODIM 0822 Situbondo, Koramil Binakal, Polres Bondowoso, Satbrimob Bondowoso, Polsek Binakal, Siluman Rescue, SAR OPA Jember, WANADRI, Gema Mahapeta, Pemdes Sumberwaru, BPBD kab. Jember, TAGANA, Damkar, Dinkes, APGI Bondowoso, relawan Makelar Akherat, ORARI, BP13 Bondowoso, Vapor Rescue Probolinggo, Relawan Besromben dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya.
Adapun peralatan SAR yang digunakan dalam proses pencarian hingga evakuasi jenazah korban ini, diantaranya drone, peralatan vertical rescue, peralatan navigasi darat, peralatan medis dan komunikasi, serta peralatan pendukung lainnya.
Pihak SAR gabungan mengimbau kepada para pendaki agar lebih berhati-hati dan tidak memaksakan perjalanan saat kondisi fisik atau cuaca tidak mendukung.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news