Lama Terhenti Karena Covid, Bakti Sosial Terpadu Kabupaten Madiun Aktif Kembali Untuk Jaring Aspirasi Masyarakat

Keterangan foto: Bupati dan Wakil Bupati Madiun dan warga saat BST di desa Bulakrejo kecamatan Balerejo kabupaten Madiun. / ist
Keterangan foto: Bupati dan Wakil Bupati Madiun dan warga saat BST di desa Bulakrejo kecamatan Balerejo kabupaten Madiun. / ist

Setelah terhenti karena Covid-19, Pemkab Madiun menggelar kembali BST (Bhakti Sosial Terpadu). BST yang dilaksanakan ini bertujuan untuk untuk jaring ‘asmara’ (aspirasi masyarakat) dan bhakti sosial


“Jadi nantinya dalam setiap BST, kegiatan yang dilaksanakan tentu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari desa sasaran. Misalnya, kalau ternyata masyarakat setempat banyak yang ingin membuat KTP tentu Disdukcapil turun, perbaikan rumah dan perbaikan jalan nanti dinas PU PR juga turun untuk mendukung kegiatan di BST ini,” ujar Bupati Madiun, Ahmad Dawami, yang akrab disapa kaji Mbing ini, sabtu (5/11).

Sebelum BST dilaksanakan di desa sasaran, lanjut kaji Mbing, tentu sudah ada pemetaan atau sudah diinventarisir permasalahan yang ada di desa tersebut. Dengan demikian, dirinya bersama forkopimda TNI/Plri, dan dinas-dinas sudah tahu apa yang harus dikerjakan oleh masing-masing untuk membatu kesulitan masyarakat setempat.

BST kali ini dipusatkan di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo. Banyak kegiatan mewarnai BST perdana di tahun ini, yakni, pemberian bantuan sosial untuk para dhuafa/janda/yatim. Kegiatan ini dibagi dalam dua tim, tim pertama dipimpin Bupati dan Wakil Bupati, sedangkan tim kedua dipimpin oleh Ketua TP PKK Kabupaten Madiun.

Dalam kesempatan kegiatan BST, Bupati menyerahkan bantuan hibah untuk masjid. Kegiatan dilanjutkan dengan rembug permasalahan di tingkat kecamatan/desa setempat. Kemudian pukul 15.00 WIB olah raga dan permainan tradisional, dan malam harinya dilanjut sarasehan.

“Mengenai konsep sarasehan nanti malam, yang jelas kita akan tampung aspirasi masyarakat dan kita diskusikan bersama,” ungkap Bupati.