Dinilai Lambat, Wabup Madiun Peringatkan Rekanan Pelaksana Proyek Jembatan Luworo Senilai Rp16,920 M

Proyek rehabilitasi rekontruksi jembatan Luworo menggunakan dana APBD Kabupaten Madiun tahun 2022 senilai Rp16,920 M/ist
Proyek rehabilitasi rekontruksi jembatan Luworo menggunakan dana APBD Kabupaten Madiun tahun 2022 senilai Rp16,920 M/ist

Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto memberi peringatan keras kepada rekanan pelaksana proyek, PT Permata Anugerah Yalasamudra.


Peringatan itu dia sampaikan saat sidak proyek rehabilitasi rekontruksi jembatan Luworo di Desa Luworo kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Dia menyebut kemajuan proyek senilai Rp16.920.000.000 itu lambat.

"Dari target yang seharusnya sudah 80 persen tapi masih diangka 70 persen, harapannya minggu ini sudah selesai pengecoran tiang pancangnya," ujar Hari Wuryanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (10/11).

Hari Wuryanto menambahkan, selain progres pekerjaan masih lambat, pengecoran abutmen jembatan belum terselesaikan sedangkan masa kerja tinggal beberapa hari lagi. Dirinya meminta agar rekanan menyelesaikan pekerjaan sesuai schedule tanpa mengesampingkan kualitas.

"Otomatis, sesuai komitmen harus ada pinalti makanya kami sarankan harus selesai, jangan sampai kena denda dengan tidak mengurangi kualitas," tegasnya.

Sekedar diketahui, rehabilitasi rekontruksi jembatan Luworo menggunakan dana APBD Kabupaten Madiun tahun 2022 senilai Rp16.920.000.000, dengan cakupan 2,4 kilometer perkerasan jalan, serta jembatan dengan panjang 26 meter dan lebar 8 meter termasuk berem untuk pejalan kaki.

Sementara itu, kontraktor pelaksana proyek Firdausi memberi penjelasan, lambatnya progres pekerjaan disebabkan karena faktor cuaca yang tidak mendukung. 

Posisi abutmen jembatan yang berada pada bagian badan sungai menjadi persoalan. Saat hujan turun, pengecoran tidak dapat dilakukan.

"Dampak air kiriman terhadap keselamatan tenaga kerja juga proses cor, dilakukan penyedotan air untuk menguras air pada sisi abutmen karena mempengaruhi lambatnya pengeringan," pungkasnya.