Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto memberi peringatan keras kepada rekanan pelaksana proyek, PT Permata Anugerah Yalasamudra.
- Ghina Rabbani Wasisto Siap Maju Pilkada Kabupaten Madiun
- Golkar Siapkan Kandidat Calon Walikota Madiun di Pilkada 2024
- PDIP Mulai Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup Madiun
Peringatan itu dia sampaikan saat sidak proyek rehabilitasi rekontruksi jembatan Luworo di Desa Luworo kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Dia menyebut kemajuan proyek senilai Rp16.920.000.000 itu lambat.
"Dari target yang seharusnya sudah 80 persen tapi masih diangka 70 persen, harapannya minggu ini sudah selesai pengecoran tiang pancangnya," ujar Hari Wuryanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (10/11).
Hari Wuryanto menambahkan, selain progres pekerjaan masih lambat, pengecoran abutmen jembatan belum terselesaikan sedangkan masa kerja tinggal beberapa hari lagi. Dirinya meminta agar rekanan menyelesaikan pekerjaan sesuai schedule tanpa mengesampingkan kualitas.
"Otomatis, sesuai komitmen harus ada pinalti makanya kami sarankan harus selesai, jangan sampai kena denda dengan tidak mengurangi kualitas," tegasnya.
Sekedar diketahui, rehabilitasi rekontruksi jembatan Luworo menggunakan dana APBD Kabupaten Madiun tahun 2022 senilai Rp16.920.000.000, dengan cakupan 2,4 kilometer perkerasan jalan, serta jembatan dengan panjang 26 meter dan lebar 8 meter termasuk berem untuk pejalan kaki.
Sementara itu, kontraktor pelaksana proyek Firdausi memberi penjelasan, lambatnya progres pekerjaan disebabkan karena faktor cuaca yang tidak mendukung.
Posisi abutmen jembatan yang berada pada bagian badan sungai menjadi persoalan. Saat hujan turun, pengecoran tidak dapat dilakukan.
"Dampak air kiriman terhadap keselamatan tenaga kerja juga proses cor, dilakukan penyedotan air untuk menguras air pada sisi abutmen karena mempengaruhi lambatnya pengeringan," pungkasnya.
- Hari Kedua 11 Orang Mendaftar PPK Pilkada Banyuwangi 2024
- Truk dan Bus Jurusan Banyuwangi-Bali Sudah Bisa Lewati Gunung Gumitir Jember
- Indeks Risiko Bencana di Jatim Terus Menurun Selama 5 Tahun Terakhir