Wali Kota Mojokerto Fasilitasi Penerima PKH Ikut Inkubasi Wirausaha

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memborong dagangan penerima PKH yang telah mengikuti program inkubasi wirausaha  /ist
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memborong dagangan penerima PKH yang telah mengikuti program inkubasi wirausaha  /ist

Gebyar Program Keluarga Harapan (PKH) 2022 yang digelar di halaman Rumah Rakyat, menjadi momen silaturahmi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama ratusan penerima PKH. 


Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita berjanji akan memfasilitasi penerima PKH untuk mengikuti program inkubasi wirausaha yang telah terbukti menghasilkan ribuan wirausaha baru di Kota Mojokerto.

"Tahun depan silahkan yang siap untuk dilatih, didampingi menjadi wirausaha baru akan kami sinergikan dengan program inkubasi wirausaha," ujarnya. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa.

Ning Ita ingin ke depan penerima PKH di Kota Mojokerto lebih produktif dan berdaya. 

"Kami siapkan programnya, asalkan mereka mau untuk mendaftar dan mengikuti programnya, kami akan dengan senang hati," terangnya.

Selama tiga tahun, program inkubasi wirausaha Pemerintah Kota Mojokerto telah meluluskan 3000 lebih wirausaha baru yang terbukti telah meningkatkan kesejahteraan, penghasilan, serta ekonomi bagi keluarganya.

Para penerima PKH yang bersedia mengikuti program inkubasi wirausaha akan dibebaskan memilih jenis pelatihan apa yang diinginkan. 

"Ini segera, kami target di bulan November ini mumpung APBD nya sedang dalam pembahasan, insyallah sasaran bisa kita tentukan dari PKH untuk kuotanya," jelasnya.

Dalam momen gebyar PKH 2022 ini, Ning Ita ingin memperkuat silaturahmi dengan penerima PKH, saling menguatkan secara sosial, secara ekonomi, serta kolaborasi dalam mewujudkan masyarakat Kota Mojokerto yang sejahtera dan berdaya saing. 

Sementara Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPPPA) Kota Mojokerto Choirul Anwar menuturkan, sebanyak 500 penerima PKH diundang untuk bersilaturahmi langsung bersama Wali Kota Mojokerto.

"Sebenarnya total penerima PKH di Kota Mojokerto sekitar 3.200 orang, namun hanya kita hadirkan 500 orang karena keterbatasan tempat," terangnya.