Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk ikan sarden ke Australia di Banyuwangi.
- Jelang Tutup Tahun, Dana Pihak Ketiga BTN Tumbuh Jadi Rp345 Triliun
- Semester I 2020 Laba Bersih SIG Tumbuh 26,3 Persen
- Trafik Data Meningkat Pesat, XL Axiata Terus Bangun Jaringan di Sukabumi
Produk milik CV Pasific Harvest itu senilai USD 902 ribu dari total kontrak USD 2,7 juta di tahun 2022.
Mendag Zulhas sapaannya, menyatakan sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa pemerintah harus terus berupaya mendukung peningkatan ekspor Indonesia.
"Bahkan secara khusus telah meminta saya sebagai Menteri Perdagangan untuk melakukan Misi Dagang setiap bulan,” kata Mendag Zulhas, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (22/11).
Kedatangannya ke Banyuwangi ini, sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku usaha nasional untuk pertumbuhan ekspor dan ekonomi Indonesia.
Selain itu, di tengah kondisi perlambatan ekonomi dan perdagangan global, kinerja perdagangan Indonesia menunjukkan tren yang positif.
Ketua Umum PAN ini menambahkan, pada tahun 2021 surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai USD 35,34 miliar atau rekor tertinggi sejak 15 tahun. Tren tersebut terus berlanjut di periode Januari hingga Oktober 2022.
"Menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,72 persen dan menunjang surplus neraca perdagangan USD 45,9 miliar," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, hadir mendampingi Mendag Zulhas, pemilik CV Pasific Harvest, Wabup Sugirah dan sejumlah pejabat dan tokoh lainnya.
Usai pelepasan ekspor produk ikan sarden, Mendag melanjutkan perjalanannya di Kafe Dragon Jajag, berdialog dengan petani buah naga.
Sesuai jadwal, Mendag Zulhas, juga akan memberikan kuliah umum di Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung dihadapan 1000 mahasiswa.
- Harga Beras Naik, Mendag Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar
- Tom Liwafa Bersama Puluhan Influencer Bertemu Mendag, Bahas Tiktok Shop Untuk Dibuka Lagi
- Mendag Bawa Misi Dagang ke Arab Saudi, Hasilkan Kerjasama Senilai Rp 2,3 Triliun
