Wilayah kota hingga Kantor Bupati Banyuwangi dikepung banjir. Debit air hujan yang tinggi tak mampu ditampung drainase hingga meluap ke jalanan, pada Senin (28/11/2022) sore.
- Kasus DBD di Banyuwangi Meningkat Signifikan, 4 Pasien Meninggal Dunia
- Pilkada 2024, 100 Kiai Banyuwangi Deklarasi Dukung Gus Munib Calon Bupati
- Pelayanan Publik Banyuwangi Meraih Predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI
Beberapa ruas jalan protokol dan perkotaan Banyuwangi bak menjadi sungai. Ketinggian air di permukaan jalan terus bertambah hingga masuk ke rumah-rumah warga.
Informasi yang dihimpun, air terlihat menggenangi Jalan Gajah Mada, Jalan Brawijaya, Jalan Raya Kepiting, Jalan Adi Sucipto, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kapten Piere Tendean, hingga Jalan Raya Basuki Rahmat.
Halaman kantor Pemkab Banyuwangi juga tak luput terendam banjir. Titik terdampak banjir yang cukup parah terjadi di Kelurahan Kampung Mandar.
Air diperkirakan setinggi paha orang dewasa, membuat aktivitas warga dan pengendara yang melintas terganggu.
Tak hanya itu, laju kendaraan di jalan raya terpaksa harus diperlambat. Beberapa kendaraan roda dua juga mogok.
Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito membenarkan jika banjir mengepung wilayah perkotaan Banyuwangi.
"Banjir menyeluruh di wilayah perkotaan Banyuwangi. Berdasarkan informasi yang kami terima," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Mujito menyebut, pihaknya telah menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Banyuwangi untuk membantu proses penanganan.
"Sementara titik terdampak banjir masih kita lakukan pendataan. Apalagi situasi masih terjadi hujan," ucapnya.
Hingga berita ini ditulis atau pukul 18.00 WIB, hujan masih mengguyur wilayah perkotaan. Namun, dengan intensitas rendah sampai sedang.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi