Pemilu 2024, Demokrat Banyuwangi Targetkan 12 Kursi Dewan

Caption: Pemilu 2024, DPC PD Banyuwangi Targetkan 12 Kursi Dewan/RMOLJatim
Caption: Pemilu 2024, DPC PD Banyuwangi Targetkan 12 Kursi Dewan/RMOLJatim

Untuk Pemilihan Umum tahun 2024 Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC PD) Banyuwangi targetkan 12 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat kabupaten.


Saat ini, DPC PD Banyuwangi tengah membuka pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2024 hingga Februari tahun depan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PD Banyuwangi, Iwan Rudianto mengatakan, sejumlah bakal calon telah mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC partai yang berlambang mercy ini di Jalan Kepiting.

Selanjutnya, bakal calon legislatif yang telah mengambil formulir agar melengkapi dokumen persyaratan. Serta menyerahkan kembali formulir tersebut, paling lambat Februari 2023.

“Pengembalian formulir pendaftaran diharapkan Februari 2023 telah masuk, karena nanti akan dikoreksi. Kalau masih belum fix kita kembalikan lagi dan April harus sudah fix semua,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (9/12).

Dalam pendaftaran bacaleg untuk Pemilu 2024 ini, Ketua Bapilu DPC PD Banyuwangi ini menegaskan, tidak ada mahar apapun atau biaya alias gratis. Bacaleg yang mendaftar, diharapkan memiliki modal loyalitas kepada masyarakat Banyuwangi.

Adapun target yang dipatok pada pemilu calon legislatif tahun 2024 yakni 12 kursi. Menurutnya, angka tersebut realistis dan sesuai dengan elektabilitas PD serta enam (6) kursi anggota DPRD Banyuwangi yang dimiliki saat ini.

“Melihat elektabilitas kami yang saat ini kami pegang, 12 kursi itu target yang realistis bagi Demokrat,” cetusnya.

Sementara itu, salah satu Bacaleg dari kalangan muda NU, Moh Kholil Arrosyid, mengaku optimis dapat menggaet dukungan dari generasi milenial yang dapat dikonversi menjadi suara.

Ia juga mengaku aktif dalam kegiatan sosial masyarakat dan pemberdayaan pesantren, selama 5 tahun terakhir. Putra Wakil Rois Syuriah PCNU Banyuwangi ini, telah merintis santripreneur di Ponpes Miftahul Ulum Bengkak, Kecamatan Wongsorejo.

“Bidang usaha di pesantren yang saya rintis santri digital printing, minimarket, budidaya lele, konveksi. Untuk sablon digital ini sudah masuk OP OP one pesantren one product program Bu Khofifah dan Mas Emil,” papar Gus Kholil.

Yang membuatnya tertarik ke dunia politik, terinspirasi dari Ketua Umum DPP PD yang akrab disapa Mas Ketum AHY dan Ketua DPW PD Jatim Mas Emil. Meskipun masih muda, keduanya dipercaya untuk menahkodai partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Pemuda kelahiran 10 April 1995 itu, saat ini juga aktif di PC Rijalul Ansor Banyuwangi, serta program kepemudaan dan mendampingi desa-desa di Kecamatan Wongsorejo. Selain itu, Gus Kholil saat ini tengah mengampu jurusan manajemen pendidikan di UIN KHAS Jember.

Pria 27 tahun itu mengaku pernah aktif menjadi pengurus organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tingkat Rayon hingga PKC PMII Jawa Timur, serta pernah menjabat Wakil BEM Fakultas Hukum UINSA Surabaya.

“Partisipasi aktif pemuda hari ini masih sangat kurang, pemuda itu malah banyak yang ditahan agar tidak berpartisipasi aktif di politik. Sebagai pemuda saya ingin mengajak langsung kepada pemuda bahwa untuk menggapai bonus demografi dengan masuk ke jalur politik,” tandasnya.