Kapal Pesiar Tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Jadi Potensi Kebangkitan Ekonomi

Kapal pesiar yang tiba di Tanjung Perak / net
Kapal pesiar yang tiba di Tanjung Perak / net

Pada seminggu kemarin,  Kapal pesiar MS Viking Mars menjadi yang perdana berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya setelah sekitar dua tahun terakhir nihil kunjungan wisatawan mancanegara akibat pandemi COVID-19. 


General Manager Kalimas, Terminal Penumpang dan Ro-Ro Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Sub Regional Jawa Dhany Rachmad Agustian menjelaskan, selain kru kapal yang berjumlah 470 orang, MS Viking Mars membawa sebanyak 659 wisatawan dari berbagai negara. 

"Protokol pencegahan COVID-19 diterapkan dengan dilakukan tes usap oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya kepada setiap penumpang sebelum turun kapal," katanya saat dikonfirmasi di sela menyambut kedatangan Kapal Pesiar MS Viking Mars di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Wisatawan mancanegara yang hasil tes usapnya negatif COVID-19 selanjutnya dapat berkeliling Kota Surabaya dan sekitarnya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata.

"Ada yang ikut agen perjalanan menuju ke Trowulan, Kabupaten Mojokerto, yang merupakan pusat peradaban di era kejayaan Kerajaan Majapahit," ujarnya. 

Sedangkan wisatawan yang memilih city tour atau berkeliling Kota Surabaya, di antaranya mengunjungi Balai Kota, Pecinan Kayoon, Arca Jokodolog, Kebun Binatang dan tempat wisata lainnya. 

Dhany berharap kedatangan kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya bisa menjadi kebangkitan ekonomi dan pariwisata, khususnya di wilayah Jawa Timur. 

Berturut-turut hingga akhir tahun 2022, Pelindo telah mengonfirmasi kedatangan sejumlah kapal pesiar yang membawa wisatawan mancanegara di Pelabuhan Panjung Perak Surabaya  pada tanggal 12, 15 dan 20 Desember, yaitu MS Viking Mars, Seven Seas Explorer dan MV Genting Dream.

"Sementara di tahun 2023 kami telah mengonfirmasi kedatangan sebanyak 13 kapal pesiar. Intinya kami ingin menginformasikan bahwa Kota Surabaya sudah bisa dikunjungi wisatawan mancanegara tanpa aturan yang rumit di masa pandemi COVID-19," ucap Dhany.