Aktivis Tuding KPU Bangkalan Luluskan Calon Anggota PPK Titipan Politisi

Massa aksi di depan kantor KPU Bangkalan/RMOLJatim
Massa aksi di depan kantor KPU Bangkalan/RMOLJatim

Massa dari Gerakan Pengamat Kebijakan Publik dan Demokrasi (Grapeksi) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan, Senin (26/12/202).


Mereka memprotes proses rekrutmen anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tidak transparan.

“Kami menduga ada calon anggota PPK yang bayar atau titipan oleh oknum politisi beruang,” kata korlap aksi Holilurrohman saat orasi.

“Kami tegaskan untuk semua anggota KPU, baik itu ketua atau jajarannya haruslah profesional dalam merekrut calon anggota PPK,” sambungnya.

Holilurrohman menegaskan, berdasar hasil temuannya banyak calon anggota PPK tidak mengikuti tes, namun bisa diluluskan ke tahap berikutnya.

“KPU Bangkalan menerima pendaftaran calon  anggota PPK dengan tahapan seleksi tertulis dengan sistem CAT, dan tes wawancara yang terkesan tidak serius. Banyak kejanggalan yang tidak masuk dalam tes itu namun diluluskan,” protesnya.

Karena itu, Holilurrohman mendesak Ketua KPU Bangkalan Zainal Arifin agar mundur dari jabatannya. Sebab, dinilai tidak becus dalam berdemokrasi dan diduga telah melakukan pelanggaran secara sistematis.

Sementara itu, Ketua KPU Zainal Arifin membantah ada praktik titipan calon anggota PPK. Zainal beralasan proses pendaftaran anggota PPK langsung oleh KPU RI.

“Kami tegaskan tidak ada calon anggota PPK titipan, apalagi kongkalikong calon anggota PPK, tidak bisa. Karena prosesnya sudah transparan sesuai juknis. Misalnya proses pendaftaran hingga keputusan kelulusan semua sudah diatur oleh KPU RI,” ujar Zainal.

Namun demikian, Zainal tetap mengapresiasi adanya kritik dari masyarakat. Menurutnya, kritik sangat penting sebagai bahan evaluasi kinerja KPU Bangkalan kedepan agar lebih baik. 

“Kami mengapresiasi massa yang telah datang kesini. Ini semua bentuk bagian negara demokrasi untuk menyampaikan kritikan dan masukan. Nanti apa yang disampaikan tentu akan kami evaluasi kerja kami ke depan agar lebih baik,” ujarnya.

Sebelum diizinkan masuk beraudiensi dengan Ketua KPU Bangkalan, aksi demonstrasi tersebut sempat diwarnai pembakaran ban bekas.