100 Ribu Jenis Produk UMKM Jember Digenjot Melalui E-Catalog

Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberikan sambutan sosialisasi dan Fasilitasi E-Catalog untuk UMKM/RMOLJatim 
Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberikan sambutan sosialisasi dan Fasilitasi E-Catalog untuk UMKM/RMOLJatim 

Pemkab Jember meminta pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Jember untuk segera mendaftarkan usahanya ke elektronik E-Catalog lokal Kabupaten Jember. 


Langkah ini untuk mempermudah UMKM memasarkan produk usahanya serta ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa Pemkab Jember. Sebab mulai tahun 2023 sudah tidak ada lagi penunjukan langsung (TL) pengadaan barang/jasa Pemkab Jember. Semua dilakukan melalui sistem E-Catalog.

Menurut Bupati Jember, Hendy Siswanto, Pemerintah Kabupaten Jember, terus berupaya memajukan UMKM di Jember. Salah satunya dengan mengikutsertakan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa melalui E-Catalog. 

"Dasar hukum yakni  Inpres no. 2 tahun 2022, yang intinya belanja pemerintah daerah untuk UMKM sebesar-besarnya mencapai 40 persen dari anggaran belanja daerah," ucap Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, usai membuka sosialisasi dan Fasilitasi E-Catalog untuk UMKM di Pendopo Wahyawibawa graha, Senin (26/12).

Karena itu, Pemkab Jember menggelar sosialisasi dan fasilitasi E-Catalog Lokal Kabupaten Jember kepada sekitar 100 orang pelaku UMKM di Pendopo Wahyawibawa Graha. Sebab, E-catalog lokal Kabupaten Jember menjadi etalase penyedia produk barang/jasa untuk pengadaan barang/jasa yang akan dipakai oleh Pemkab Jember.

Karena itu Hendy berharap semua UMKM yang memiliki Produk barang/jasa di Jember sudah terdaftar di E-catalog.

"Tujuannya, kalau ada pengadaan barang/jasa Pemkab Jember, kita tinggal membeli di situ (E-katalog), tidak usah tender-tenderan sudah," katanya.

Dia menjelaskan kemarin (Desember 2022) sudah realisasi pengadaan lewat e Catalog, namun masih kecil sekitar Rp 9 milyar. Menu jenis dan produk, yang tayang dalam etalase e Catalog Jember masih minim. Yakni terdapat 24 etalase dengan 2.495 Jenis produk. 

"Jumlah produk tersebut, tergolong kecil, saya ingin jumlah jenis produk bisa lebih 100 ribu jenis. Karena jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Jember, ratusan ribu," katanya.

Sementara pemateri dari biro pengadaan barang dan jasa Provinsi Jatim, Ardi Kasmono, menjelaskan pemerintah Kabupaten Jember sudah memiliki elektronik catalog lokal, mulai pertengahan tahun 2022. 

Langkah ini untuk memberi kemudahan kepada UMKM untuk memasarkan barang/jasa kepada  pemerintah secara elektronik. Hal ini menjadi peluang pasar baru, selain dipasarkan online melalui market place dan pasar konvensional.

Hal ini menguntungkan kedua belah pihak, yakni pelaku UMKM dan Pemkab Jember. 

"UMKM tidak perlu repot-repot menawarkan barang ke pemerintah, karena spesifikasi barang sudah jelas terpampang dalam E Catalog. Demikian pemerintah, juga bisa dengan mudah memilih atau membeli barang, yang dibutuhkan," ucap Ardi.