Aburizal Bakrie: Soliditas Kunci Partai Golkar untuk Menangkan Pemilu 2024

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie/Net
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie/Net

Kunci utama Partai Golkar untuk memenangkan Pemilu Serentak 2024 adalah kokohnya soliditas dan konsolidasi partai yang dilakukan saat ini.


Di samping kunci utama itu, dikatakan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, kemenangan juga akan mudah diraih jika partai berlambang beringin mampu menunjukan peran dalam memajukan bangsa dan negara.

"Soliditas dan konsolidasi partai merupakan prasyarat untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2024, serta peningkatan peranan partai dalam dalam memajukan bangsa dan negara," ujar Ical, sapaan karibnya dalam keterangannya dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/1).

Khusus terhadap Pilpres 2024, Ical menekankan agar Partai Golkar menjadikan sebagai satu momentum kelanjutan, perbaikan, dan perubahan bagi bangsa.

Menurutnya, merupakan hal wajar jika keberhasilan yang sudah dicapai oleh pemerintahan sebelumnya, kemudian dilanjutkan oleh pemimpin periode 2024-2029. Sedangkan, kebijakan yang dinilai masih kurang haruslah diperbaiki.

"Dengan demikian Pilpres 2024 tidak hanya memilih seorang calon presiden karena popularitasnya, tapi juga memilih seorang pemimpin bangsa yang dapat mengayomi seluruh komponen bangsa," tuturnya.

Bagi mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu, figur calon presiden yang akan ambil bagian dalam Pilpres 2024 harus memiliki visi kenegaraan dan konsep pembangunan selama lima tahun ke depan yang jelas.

Hal itu sebagai bagian dari tujuan bernegara, sebagaimana digariskan dalam pembukaan konstitusi yakni ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’.

Ical juga memaklumi adanya keriuhan dari partai politik jelang Pilpres 2024. Dia mengingatkan bahwa setiap peserta harus bekerja sama mensukseskan Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi, dengan bersaing secara sehat.

"Lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, serta melaksanakan prinsip jujur dan adil dengan konsisten terutama oleh penyelenggara pemilu dan penyelenggara negara," pungkasnya.