Untuk merampungkan carut-marut negara, maka diperlukan ketegasan. Salah satunya "menyelesaikan" Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Hal ini diungkapkan pemerhati masalah sosial dan politik Adian Radiatus melalui keterangan tertulisnya dimuat RMOL, Senin 7 April 2025.
"Jokowi seakan telah menjadi momok yang menakutkan atau mengerikan, melihat bagaimana para pejabat negara, termasuk Presiden Prabowo Subianto begitu menaruh perhatian pada Jokowi," kata Adian.
Adian mengatakan, Jokowi dalam banyak kesimpulan literasi, seperti penobatan oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) sebagai The King of Lip Service, termasuk pemecatan dirinya sebagai kader PDIP, telah menjadi "virus" yang berbahaya secara tataran politik yang beretika dan bermoral di mata sebagian besar rakyat.
"Jokowi mempunyai sifat keserakahan kehausan akan kekuasaan, seperti upaya tiga periode dan perpanjangan jabatan," kata Adian.
Karena itulah, Adian mengaku heran dengan berbondong-bondongnya warga mendatangi kediaman Jokowi di Solo pasca lengser.
"Jokowi seperti terus melakukan pencitraan diri," kata Adian.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik