Banyak Pelajar Tak Hafal Pancasila, Bupati Jember Ingatkan Kepsek Kawal Didiknya dari Dampak Teknologi 

Foto : Bupati saat melantik 185 pejabat di lingkungan Pemkab Jember.   
Foto : Bupati saat melantik 185 pejabat di lingkungan Pemkab Jember.  

Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengingatkan kepala sekolah untuk mewaspadai dampak kecanggihan tekhnologi informasi terhadap peserta didiknya. 


Jangan sampai kemajuan teknologi berdampak buruk terhadap generasi masa depan bangsa.

Sebelumnya, Bupati Hendy,  melantik  dan pengambilan sumpah jabatan terhadap 185 pejabat, terdiri pejabat administrator, pengawas, kepala sekolah, dan fungsional tertentu di Pendopo Wahyawibawa Graha,(6/1).  

"Pejabat yang dilantik dari sejumlah itu, terbanyak adalah kepala sekolah, hampir 160 kepala sekolah," ucap Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (7/1).

Karena itu Bupati Hendy,  berpesan khusus kepada kepala sekolah, untuk  dapat meningkatkan kehati-hatian terhadap kecanggihan teknologi, yang berpengaruh kepada para peserta didiknya masing-masing. Dia khawatir kecanggihan teknologi ini, bisa  merusak moral para generasi penerus bangsa, jika tidak ada pengawalan. 

Kekhawatiran Bupati Hendy ini, berdasarkan temuan Satpol PP beberapa waktu yang lalu. Sejumlah pelajar  terjaring operasi Satpol PP, diduga  bolos sekolah. Mereka nongkrong dan cendrung bermain gadget. Mereka ditemukan pada jam-jam pelajaran masih berada tempat publik RTH (ruang terbuka hijau), mall dan warung kopi. Mereka selanjutnya dibawa ke Kantor Satpol PP, untuk diberi pelajaran.

"Saat diberi pelajaran, supaya melafalkan Pancasila, ternyata mereka tidak ada yang hafal. Sedih sekali mendengarnya, pada dia siswa sekolah menengah," ucap Bupati Hendy.

Karena itu, bupati berharap banyak kepada jajaran kepala sekolah yang baru dilantik, tidak hanya bertugas  sebagai aparatur sipil negara. Tapi juga mengambil peran dam  benar-benar menjadi teladan bagi para peserta didiknya. Bupati juga menegaskan akan terus melakukan evaluasi  dan pengecekan satu per satu untuk sekolah di Kabupaten Jember.