Bupati Jember Ajak Rembuk Forkopimda dan Pelaku Usaha untuk Kendalikan Inflasi

Foto; Bupati Jember dalam acara ngopi Bareng dengan Forkopimda dan pelaku usaha
Foto; Bupati Jember dalam acara ngopi Bareng dengan Forkopimda dan pelaku usaha

Situasi pasar dunia yang sedang kurang baik-baik saja, tak luput dari perhatian Bupati Jember, H. Hendy Siswanto. Sebab, situasi ini berdampak langsung atau tidak langsung terhadap laju inflasi terhadap Indonesia termasuk Kabupaten Jember.


Karena itu, Bupati Jember bersama  jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jember menggelar kegiatan Ngopi Bareng bersama dengan para pelaku usaha, di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa (10/1) malam. Pertemuan ini mencari solusi bersama pengendalian inflasi,  di Kabupaten Jember.

Bupati Hendy, dalam sambutannya menyatakan masih memiliki banyak kekurangan selama menjabat sebelumnya. 

Tentu saja, masih banyak hal yang harus diperbaiki bersama. Dia berharap dalam momen pertemuan ini, ada koreksi dan masukan terutama kepada para pelaku usaha yang hadir, bagaimana pelayanan perizinan usaha di Kabupaten Jember, apakah sudah baik atau belum.

"Malam ini kita perlu duduk bareng untuk mengendalikan inflasi. Perlu ada sinergi antara seluruh pihak," ucap Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim, di hadapan jajaran Forkopimda Jember.

 Diketahui, dalam kesempatan tersebut jajaran Forkopimda, yakni  Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, Dandim 0824/Jember Letkol. Inf. Batara C. Pangaribuan, Kepala Kejaksaan Negeri Jember I Nyoman Sucitrawan, dan Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim.

Tentunya pembahasan seperti ini, sudah sering dilakukan bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah, untuk menyusun berbagai macam cara guna mengendalikan inflasi.

"Pembahasan seputar inflasi, Sangat penting. Saat ini, dunia sedang tidak baik-baik saja secara global. Kalau sampai negara lain tidak mengirim barang tertentu maka akan berdampak kepada Indonesia termasuk Kabupaten Jember," tegas Bupati Hendy.

Menurut dia, salah satu cara mengendalikan inflasi di Kabupaten Jember, seperti  yang dilakukan pemerintah lakukan selama ini. Yakni, dengan mengadakan event di seluruh kecamatan untuk. Dengan begitu, dapat menggerakkan roda ekonomi kerakyatan. Termasuk sejumlah acara yang digelar di  Alun-alun Jember.

Dengan maraknya para pelaku UMKM mengikuti sejumlah event itu, lanjut Hendy tak tertutup kemungkinan mereka juga bakal memasok bahan dasar dari para pelaku usaha lain. Dengan begitu, roda perekonomian di Jember melaju dengan cepat.

Dijelaskan bupati, bahwa masih ada dua problem bagi Jember, yakni Jember dengan penghasilan pertanian yang tinggi tapi masih kalah dengan kabupaten lain.

"Pertama, Jember belum punya pelabuhan sehingga tidak kompetitif dan kalah dalam akomodasi jika dibandingkan dengan kabupaten lain. Yang kedua adalah bandara yang belum maksimal," jelasnya.

Padahal, dengan beroperasinya jalur udara, jalur transportasi bisa lebih cepat,  karena kemacetan di sejumlah titik seperti di Klakah. Oleh karena itu, bupati mengajak seluruh pihak yang hadir untuk menyukseskan berbagai program penerbangan di Jember. 

"Ke depan Kami mengajak siapapun untuk terus bekerja sama dalam mengendalikan inflasi. Karena K

kekuatan Jember merupakan hasil dari sinergi siapapun," terangnya.