Menparekraf Sebut Jember Bisa Jadi Tulang Punggung Perekonomian Indonesia 

Menparekraf, Sandiaga S. Uno di Pendopo Wahyawibawa Graha Jember/Ist
Menparekraf, Sandiaga S. Uno di Pendopo Wahyawibawa Graha Jember/Ist

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, melihat Jember memiliki banyak potensi dan peluang ekonomi kreatif. Dia berkeyakinan potensi ini akan menjadi kekuatan ekonomi ummat dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.


Demikian disampaikan Sandiaga saat Kunjungan Kerja (KunKer) dan dialog interaktif pengembangan ekonomi kreatif dan pemberdayaan ekonomi umat di Pendopo Wahyawibawa Graha Jember, Minggu (15/1). 

Kehadiran Menparekraf disambut Bupati Jember, H. Hendy Siswanto didampingi Wakil Bupati Jember, KH. MB. Firjaun Barlaman beserta Jajaran OPD Jember.

Bupati Hendy dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kekuatan ekonomi kreatif, terutama UMKM sangat membantu perputaran ekonomi kerakyatan, khususnya di Jember. Karena itu bupati akan terus memperjuangkan, berkordinasi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat, agar sejalan dengan program pemkab tahun 2023. 

Ada dua program yang dicanangkan di Tahun 2023 ini, yakni mandiri pangan dan juga mandiri energi.

"Wes Wayahe Jember Mandiri Energi dan Wes Wayahe Jember Mandiri Pangan," ucap Bupati Hendy diiringi tepuk tangan hadirin.

Sedangkan Sandiaga menyampaikan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, bahwasannya ekonomi kreatif di Indonesia dan banyak negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan. Ekonomi semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif.

"Adapun definisi ekonomi kreatif yakni perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari aktivitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan dan atau teknologi," ucap Sandiaga, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Hal tersebut lanjut dia, tertuang dalam PP Nomor 24 mengenai Implementasi dari UU Nomor 24 Tahun 2019. 

Oleh karenanya, kehadiran dari pemberdayaan ekonomi umat menjadi sangat penting. Melalui Program Santri Digital Preneur merupakan salah satu langkah memberdayakan ekonomi umat. Santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai islami. 

Sandiaga juga berpesan supaya Kabupaten Jember terus meningkatkan ekonomi kreatif bagi warganya. Sebab, Kabupaten Jember memiliki banyak potensi, baik dari segi carnaval budaya yang sudah mendunia yakni Jember Fashion Carnaval (JFC), musik, tari, wisata religi, maupun pariwisata. 

"Mari sinergikan dengan 1 pesantren 1 product. Mendukung program santri digital preneur dan bisa dikembangkan menjadi pilot project," katanya .

Dengan demikian, Jember semakin terdepan dengan mandiri pangan dan energi. 

Selain itu, Menparekraf mendorong terciptanya wirausaha muda sebagai tulang punggung ekonomi dengan target tercapainya 4.4 juta lapangan kerja di 2024.