Adi Riyan Alam (19), Warga Dusun Sumberagung, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, korban tabrak lari di Denpasar Bali, akhirnya dievakuasi ke RSD dokter Soebandi Jember, Selasa (17/1) siang. Pasalnya, pelaku tak bertanggung jawab. Sementara keluarga korban harus menanggung biaya operasi sekitar Rp 200 juta.
- Bupati Jember Buka TMMD ke-124
- Bupati Jember Janji Realisasikan Lima Program Prioritas pada Pekan Ini
- Mulai Mei, Gus Fawait Bersama Pejabat OPD Pemkab Jember Akan Menginap di Bunga Desa
Sebelumnya, Adi dirawat di Rumah Sakit (RS) Sanglah Denpasar paska mengalami kecelakaan korban tabrak lari, beberapa hari yang lalu. Korban yang bekerja sebagai Satpam mengalami luka parah parah dan patah tulang.
Sesuai scan cidera, Adi Riyan mengalami retak di tengkorak dahi, retak pada tengkorak pipi serta patah tulang pada Graham Kanan, lengan dan paha kanan. Orang tua korban, akhirnya mengadukan kasus tersebut, ke Ketua Komisi D DPRD Jember, KH. Muhammad Hafidzi Kholis.
"Korban ini merantau dan Bekerja di Denpasar Bali. Dia menjadi korban tabrak lari," kata KH. Muhammad Hafidzi, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum (IBU) Pakusari Jember, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (17/1).
Karena korban ini adalah korban kecelakaan, maka biaya rumah sakit ditanggung Jasa Raharja, yang biaya pertanggungannya maksimal Rp 20 juta. Sementara hasil koordinasi dengan pihak RS Sanglah, bahwa korban harus menjalani beberapa operasi dan harus ditangani 3 dokter spesialis.
"Biaya operasi yang dibutuhkan sebesar Rp 200 juta," ujar legislator PKB ini.
Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Dan RS milik pemerintah Kabupaten Jember, RS dokter Soebandi Jember, supaya biaya operasi yang bersangkutan dicover program Bupati Jember, tentang layanan kesehatan gratis Jember pasti keren (JPK) Pemkab Jember.
Ternyata Pemkab Jember melalui Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Dan RSD dokter Soebandi Jember, siap menangani korban hingga sembuh, dengan biaya sekitar Rp 200 juta rupiah.
"Tadi malam (Selasa, 16/1), pihak RSD Dan Dinas Sosial dengan tanggap mengirim mobil ambulance ke RS Sanglah, untuk mengevakuasi korban di Bali. Sekitar pukul 09.30. WIB, Selasa (17/1), mobil ambulance tersebut, sudah tiba di RS Sanglah," katanya.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jember, karena telah menanggung biaya operasi, melalui Program Bupati Jember, layanan kesehatan gratis JPK," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Jember Buka TMMD ke-124
- Bupati Jember Janji Realisasikan Lima Program Prioritas pada Pekan Ini
- Mulai Mei, Gus Fawait Bersama Pejabat OPD Pemkab Jember Akan Menginap di Bunga Desa