Jembatan Akses Warga Ngusikan Ambrol, Pemkab Jombang Gerak Cepat Anggarkan Perbaikan Rp2,1 M

Duiker yang ambrol akibat hujan deras di Desa Asemgede, Jombang/RMOLJatim
Duiker yang ambrol akibat hujan deras di Desa Asemgede, Jombang/RMOLJatim

Jembatan penghubung atau Duiker antar Kabupaten di Desa Asemgede, Kecamatan Ngusikan, Jombang yang tergerus oleh luapan air hujan pada Minggu (19/02) malam, langsung mendapat respons dari pemerintah setempat.


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang langsung menindaklanjuti dengan melakukan sejumlah kajian dan akan diperbaiki di tahun 2023.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Bayu Pancoroadi, jembatan Asemgede yang dimaksud adalah bangunan duiker atau gorong-gorong. 

Ia menjelaskan, duiker merupakan bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya, di bawah jalan. Gorong-gorong juga digunakan sebagai jembatan ukuran kecil.

"Duiker ini sama dengan gorong-gorong," kata Bayu ditemui Kantor Berita RMOLJatim di kantor PUPR Jombang, Senin (20/02).

Bayu menjelaskan sebelumnya pada tahun 2021 Pemkab Jombang telah melakukan perbaikan duiker tersebut. Perbaikan tersebut menyasar sayap-sayap duiker, baik dari hulu hingga ke hilir.

"Kita sudah melakukan pemeliharaan di sana pada tahun 2021 akhir tahun. Sayap-sayap duiker itu, baik dari hulu hingga hilir, plus tengah. Dan tembok penahan jalannya," jelasnya.

Dia membenarkan kerusakan hal tersebut diakibatkan derasnya air hujan yang tinggi. Dimana saluran buang air juga tidak bisa berjalan maksimal. Sehingga air menggerus bagian samping duiker.

"Air melimpah ke sawah, menabrak duikernya itu. Menggerus Duiker, bagian kanan kirinya. Air masuk melalui bawah karena besarnya air. Sehingga Duiker itu hancur," terangnya.

Dia menambahkan bahwa pada tahun 2023 ini akan dilakukan perbaikan duiker tersebut dari APBD Jombang sebesar Rp2,1 miliar.

"Kalau ruas Made-Asemgede anggarannya sekitar Rp2,1 miliar. Itu perbaikan jalan, dan duiker bagian dari perbaikan jalan, dan mekanismenya masih dibahas. Rencana April baru masuk BPJ untuk proses lelang. Dan paling cepat bulan 6 sudah mulai pekerjaannya," katanya.

Darman (46) warga Asemgede, mengatakan, hujan deras yang terjadi ini membuat jembatan kondisinya semakin kritis. Sebelumnya sudah ada tanda-tanda dan belum ada perbaikan. Terlebih merupakan akses satu-satunya.

"Awal mula putus ini hujan deras kemudian banjir. Dan sebelumnya sudah retak-retak. Ditambah hujan deras tadi malam malah banjir dan membuat jembatan ini ambruk," kata Darman.