Kerap Terendam Banjir, Disdik Bondowoso Harap SDN 1 Sempol Direlokasi

Foto : SDN Sempol yang menjadi langganan banjir/RMOLJatim 
Foto : SDN Sempol yang menjadi langganan banjir/RMOLJatim 

Masa darurat pasca banjir bandang di kecamatan Ijen resmi ditutup oleh satgas penaggulangan bencana Bondowoso.


Dengan demikian berbagai aktivitas kembali berjalan termasuk kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 1 Sempol akan kembali dilaksanakan pada Rabu (22/2).

SD Negeri 1 Sempol, turut terendam material banjir berupa lumpur setinggi paha orang dewasa pada saat kejadian. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso, Sugiono Eksantoso, dikonfirmasi mengatakan, bahwa sebenarnya h+4 pasca banjir kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan di kelas. Yakni, di Aula milik PTPN XII. 

"Sehingga dengan selesainya ini, kemudian dengan ditutupnya tanggap darurat, maka insyAllah mulai hari rabu atau paling lambat kamis akan kembali ke sekolah," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim. 

Ia menerangkan, bahwa saat terdampak banjir tak ada kerusakan parah di sekolah. Hanya saja material lumpur yang menggenangi sekolah itu hingga di dalam ruangan. 

Sementara untuk beberapa kerusakan kecil seperti pagar depan sekolah, akan segera diperbaiki. 

Disampaikan Sugiono, pihaknya mengharapkan segera dilakukan relokasi melihat lokasinya yang berada di kawasan lebih rendah. Agar tak menjadi trauma bagi pelajar dan gurunya. 

Ia sendiri menyebutkan baha jika perencanaan tahun 2020 sudah ada lokasinya. Namun, informasi dari Korwil, disebutkan bahwa ada opsi lokasi relokasi ke dua dengan luas sekitar 1 hektar. 

"Tinggal nanti kita akan mencoba ajukan ke Bapak Bupati. Sehingga tahun 2023 ini sudah mulai relokasi," urainya. 

Sugiono memperkirakan diperlikan anggaran sekitar Rp 2,3 hingga 3 milliar berikur dengan menbelernya juga. 

"Saya yakin kalau ada komitmen pemerintah, karena walau PTPN ini kan milik negara. InsyaAllah, tidak ada masalah. Apalagi untuk pendidikan, bukan untuk bisnis," urainya. 

Sebelumnya diberitakan, Lumpur banjir bandang di Kecamatan Ijen juga turut menggenangi fasilitas pendidikan di wilayah tersebut.

Salah satunya, yakni SD Negeri 1 Sempol , di Desa Sempol, Kecamatan Ijen.

Material banjir setinggi betis orang dewasa, bahkan memasuki ruang-ruang kelas, hingga kamar mandi.

Akibatnya, kegiatan belajar mengajar pada 240 an pelajar terpaksa dihentikan sementara.