Akibat Tanggul Jebol, Banjir di Driyorejo Masih Belum Surut

Anak anak saat bermain di tempat banjir/ RMOL Jatim
Anak anak saat bermain di tempat banjir/ RMOL Jatim

Hujan dengan intensitas tinggi semalam tadi merendam sejumlah desa di Kecamatan Driyorejo dan Menganti Gresik. Bahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengecek kondisi banjir di Driyorejo.


Sedangkan warga Lanjut Usia (Lansia) di Desa Bringkang, Perumahan Oma Indah Menganti Gresik, banyak yang minta dievakuasi menuju tempat yang lebih aman.

Andri (35) warga perumahan mengaku kesulitan meminta bantuan perahu karet untuk mengevakuasi sang ibu. Dari mulai pukul 06.00 WIB, tadi pagi hingga pukul 09.00 WIB, Andri akhirnya hanya mendapatkan alat seadanya berupa gerobak untuk mengangkut ibunya.

"Ibu saya baru seminggu operasi ginjal, sekarang masih tahap pemulihan. Tiga jam saya cari bantuan oerahu karet namun masih dipakai oleh tetangga depan perumahan. Alat evakuasi minim tapi warga minta dievakuasi banyak. Alhasil hanya dapat gerobak untuk evakuasi ibu saya," ujar Andri  Rabu (22/2).

Diketahui, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul lantaran  hujan deras yang mengguyur Kab. Gresik pada 21 Februari sekitar pukul 18.30 WIB, dan mengakibatkan aliran sungai Mojosarirejo menuju Sungai Avur meningkat hingga menggenangi Kec. Driyorejo.

Hingga pukul 23.40 WIB, kemarin malam, tercatat sebanyak empat desa di Kecamatan Driyorejo terendam banjir. Keempat desa tersebut ialah Desa Sumput, Desa Mojosarirejo, Desa Karanggandong dan Desa Driyorejo.

Di lokasi terdampak, tepatnya Perumahan De Naila Village Blok G dan Blok E tampak air masih mengalir deras dari titik lokasi jebolnya tanggul. Khusus di tempat ini, total warga terdampak yaitu sebanyak 66 KK.

Seluruh warga terdampak ditempatkan di Club House Perumahan De Naila Village. Namun, beberapa warga juga masih ada yang bertahan di rumah masing-masing.