Kabar bakal bergabungnya mantan mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto ke Partai Amanat Nasional (PAN), tidak akan membawa perubahan.
- Disebut 2.020 Suara PAN Jember Bergeser ke Gerindra, Ketua DPC: Sudah Kewenangan MK
- Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jember Mulai Digelar Bawaslu, Pelapor dari PAN Belum Siap
- Perebutan Kursi Dapil 7 DPRD Jember, Gus Robit PKB Raih Kursi Terakhir, Caleg PAN Terpental
Terlebih, jika Wiranto diharapkan membawa peningkatan elektoral PAN jika bergabung dalam menyambut Pemilu 2024.
Kata pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio, Wiranto punya rekam jejak gagal memegang Hanura saat menjadi Ketua Umum. Sehingga, jika keinginan PAN untuk menaikkan elektabilitasnya lewat Wiranto akan sulit terwujud.
“Susah ya, kalau kemudian Wiranto gabung ke PAN, PAN ngarepin elektabilitasnya naik, lah Hanura aja enggak lolos kemarin yang jelas-jelas mukanya muka Wiranto,” kata Hendri Satrio melansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/2).
Menurutnya, kecil kemungkinan kehadiran Wiranto di PAN akan membuat PAN moncer di pemilu mendatang.
“Memang, Hanura itu ketua umumnya OSO, tapi kan imagenya tetap Wiranto. Terus kemudian dia pindah ke PAN, PAN ngarepin elektabilitasnya naik, ya enggak bisa gitu lah,” tutupnya.
- Disebut 2.020 Suara PAN Jember Bergeser ke Gerindra, Ketua DPC: Sudah Kewenangan MK
- Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jember Mulai Digelar Bawaslu, Pelapor dari PAN Belum Siap
- Perebutan Kursi Dapil 7 DPRD Jember, Gus Robit PKB Raih Kursi Terakhir, Caleg PAN Terpental
