Kabupaten Jombang Raih Adipura Sedang, Bupati Mundjidah: Motivasi Perilaku Bersih dan Cinta Lingkungan

Kabupaten Jombang Raih Adipura, Bupati Mundjidah: Motivasi Perilaku Bersih dan Cinta Lingkungan


Piala Adipura 2022 kategori kota sedang, diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya kepada Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab di Jakarta, Selasa (28/02) kemarin lusa. Piala Adipura merupakan lambang supremasi keberhasilan pembangunan bidang lingkungan hidup.

"Saya menerima penghargaan piala Adipura dari Presiden RI yang diwakili oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, pada tanggal 28 Pebruari kemarin, di Jakarta," kata Hj Mundjidah Wahab, Kamis (02/03) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ia menjelaskan bahwa apresiasi ini diberikan kepada Kabupaten Jombang merupakan salah satu yang berhasil menunjukkan kinerja dan melaksanakan komitmen pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan.

"Ini merupakan prestasi dan Adipura juga menjadi prestise dan lambang kesuksesan Kabupaten Jombang dalam pengelolaan lingkungan. Dan capaian ini dambaan setiap Kabupaten/Kota di Indonesia," ujarnya.

Bupati Mundjidah Wahab juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, seluruh kader lingkungan di pemukiman, sekolah, pondok pesantren, desa, seluruh tenaga kebersihan, serta seluruh penggiat lingkungan yang telah berkomitmen.

"Berfikir dan bekerja bersama untuk pencapaian semua ini yang pada akhirnya Kabupaten Jombang menerima Adipura," sambungnya.

Pihaknya menegaskan, penghargaan Adipura ini bukan hanya merupakan simbol, namun diharapkan dapat menjadi motivasi dalam membudayakan perilaku bersih dan kesadaran bersama, menjaga, memelihara lingkungan hidup, sehingga dapat mempertahankan Kabupaten Jombang yang unggul dalam pengelolaan lingkungan.

Ia juga mengutip salah satu ayat, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat QS. Ar-Rum : 41, "Telah tampak kerusakan di darat dan laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

"Dalam ajaran Islam telah mengajarkan tata kelola sampah mesti dikerjakan secara sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan, pemanfaatan, serta penanganan sampah," katanya.

Selain dilakukan pemotongan tumpeng, yang selanjutnya diserahkan kepada Kader lingkungan dari MTs/MA Al Hikam, yang disaksikan oleh Kader lingkungan dari Kepatihan, Kaliwungu, Siswa dari SMAN 3 Jombang, SMPN Jombang dan SDN Jombatan.

Bupati Jombang juga menyerahkan hibah pembangunan tempat pengelolaan sampah 3 R (Reduce - Reuse - Recycle) dan sarana prasarana pendukungnya kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mojowarno, KSM Mojongapit, KSM Randuwatang, KSM Temuwulan, KSM Losari.

Tak hanya itu, reward juga diberikan kepada tenaga Kebersihan sebesar Rp 500.000 mulai dari Pasukan kebersihan bagian pemilahan, TPA, ruang terbuka hijau dan diberikan reward juga kepada relawan santri jogo kali.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) , Miftahul Ulum mengatakan tentunya kedepan masih banyak pekerjaan rumah yang harus terus diselesaikan bersama, khususnya terkait pengelolaan sampah. Yaitu pola pengelolaan sampah dengan model kumpul lalu angkut selanjutnya dibuang ini sudah tidak relevan, dan seyogyanya harus ditinggalkan.

"Pengurangan sampah berbasis pada upaya pembatasan sampah, pemanfaatan kembali sampah, dan pendauran ulang sampah, dengan pengembangan bank sampah, pembangunan TPS 3R, sehingga sampah dapat menjadi sumber daya meningkatkan ekonomi sirkular di masyarakat," katanya.