Ke Surabaya, Pengamat Sebut Kedatangan Anies Justru Akui Keberhasilan Kader PDI

Anies Baswedan saat di Jalan Tunjungan
Anies Baswedan saat di Jalan Tunjungan

Bakal calon presiden Anies Baswedan, mengunjungi Kota Surabaya. Bakal Calon Presiden yang diusung NasDem, PkS dan partai berlambang mercy itu, berkunjung ke Sentra Wisata Kuliner (SWK) Gayungan (Jumat, 17/3) dan kawasan “Tunjungan Romansa” (Sabtu, (18/3), bersama para tokoh NasDem Jatim


Pengamat politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Andri Arianto menyebut fenomena kunjungan Anies sebagai bentuk pengakuan pada kerja-kerja nyata kader PDI Perjuangan di Surabaya, mengingat SWK dan Tunjungan Romansa adalah hasil transformasi yang digarap Tri Rismaharini dan Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya yang tak lain adalah kader PDIP.

“Dari sisi politik, kita bisa memaknai Anies ingin menyampaikan pesan tentang ekonomi kerakyatan dengan berkunjung ke SWK, dan kekuatan ekonomi kaum muda, youth economy, dengan mengunjungi Tunjungan Romansa. Publik bisa mempersepsikan itu adalah bukti pengakuan Anies pada kerja PDIP, karena SWK dan Tunjungan Romansa kan hasil kerja kader PDIP,” ujar Andri ketika dihubungi, Minggu (19/3).

Andri mengatakan, Anies dikenal sebagai politisi yang kerap mengirimkan pesan-pesan simbolik, mulai dari unggahan buku tentang demokrasi, memakai kaus dengan tulisan tertentu, hingga akrab bersama Habib Rizieq. Semuanya, kata Andri, dimaksudkan untuk mengirim pesan secara simbolik.

Demikian pula pilihan kunjungan di Surabaya di mana Anies mengunjungi tempat-tempat yang telah sukses ditransformasi oleh para kader PDIP. 

“Saya tidak tahu ini disengaja atau kesalahan setting tempat dari tim sukses Anies, tetapi kunjungan Anies dimaknai publik sebagai pengakuan bahwa kader PDIP telah sukses menjalankan pembangunan berbasis kerakyatan di Surabaya,” ujar Andri.

“Dengan mengunjungi SWK, Anies mengirim pesan pentingnya pemberdayaan ekonomi rakyat. Dengan cangkrukan di Tunjungan, Anies mengirim pesan bagaimana kota ditata dengan baik untuk kemajuan UMKM. Dan semuanya secara faktual kita bisa melihat itu berhasil di SWK dan Tunjungan Romansa, yang didesain kader PDIP. Anies kan mengusung tema perubahan, nah di sini pesan simboliknya agak rancu karena dia mengunjungi tempat success story kader PDIP yang ingin dilawan Anies,” papar Andri.

Berdasarkan catatan media, SWK adalah konsep yang dikembangkan oleh Wali Kota Surabaya saat itu Tri Rismaharini yang terus diberi sentuhan inovasi oleh Eri Cahyadi, wali kota saat ini. SWK adalah sentra kuliner yang menampung para PKL seusai dilakukan penataan. SWK dikemas bersih, tertata rapi, dan kerap diisi atraksi seni seperti musik untuk menarik pengunjung. Saat ini ada lebih dari 40 SWK di seluruh Surabaya yang diisi lebih dari 1.100 pedagang dan menyerap ribuan tenaga kerja

Adapun “Tunjungan Romansa” dirintis dan diresmikan oleh Eri Cahyadi pada November 2021. Jaan bersejarah itu ditata sedemikian rupa menjadi pusat kuliner, fashion, dan beragam atraksi seni khas anak muda. Ratusan UMKM terlibat setiap harinya, dengan omzet bisa mencapai Rp2 juta per hari.