Khitan Massal PWI Bondowoso bersama Polres, Puluhan Peserta Tampak Antusias

Foto : Suasana Khitanan Massal PWI bersama Polres Bondowoso/RMOLJatim
Foto : Suasana Khitanan Massal PWI bersama Polres Bondowoso/RMOLJatim

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bondowoso bersama Polres Bondowoso melaksanakan khitan gratis yanh berlangsung di Aula Endra Dharmalaksana, Selasa (21/3).


Ketua PWI Bondowoso, Haryono mengatakan, bakti sosial khitan massal kali ini sebagai wujud syukur dalam rangka HUT PWI dan HPN 2023.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Sidokkes Polres Bondowoso. "Tim medis didatangkan langsung dari Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dia juga mengungkapkan, bahwa peserta khitan massal kali ini mencapai 50 orang.

"Datang dari berbagai kecamatan di Bondowoso, dari sebelah barat, selatan utara dan timur," jelas dia.

Menurutnya, kegiatan baksos seperti ini rutin digelar setiap tahun. "Kali ini bekerja sama dengan Polres Bondowoso," imbuh dia.

Dia juga memaparkan, bahwa jurnalis juga memiliki tanggung jawab moral dan harus punya kepekaan sosial. Terutama membantu warga yang membutuhkan.

"Semoga ini bermanfaat. Sebab ini jika dilakukan secara mandiri harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, karena ini sudah menggunakan laser," paparnya.

Dia berharap, PWI Bondowoso semakin terus bermanfaat bagi warga masyarakat. 

"Alhamdulillah berbagai Baksos sudah kami lakukan, mulai sembako gratis, penanaman pohon dan lain sebagainya," ungkap dia.

Sementara Wakapolres Bondowoso, Kompol Joes Indra Lana Wira menyambut baik bakti sosial yang digelar PWI Bondowoso.

"Saya menyampaikan salam Kapolres yang tidak bisa hadir karena ada agenda di luar kota," kata dia di depan wali peserta khitan.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas Polri dengan media dalam menjalankan misi sosial.

Pihaknya berharap, PWI dan insan pers terus memberikan edukasi kepada masyarakat, dan semakin bermartabat.

"Sesuai tema HPN tahun ini, Pers Bebas Demokrasi Bermartabat," paparnya.

Kasi Dokkes, Aiptu M Nurul Wahyudi mengatakan, khitan massal kali ini menggunakan metode laser yang sudah modern.

"Jika biaya mandiri khitan metode ini bisa mencapai Rp 500 - 800 ribu," urainya.

Menurutnya, untuk proses penyembuhan fluktuatif tergantung kondisi dan nutrisi pada masing-masing anak. "Tapi rata-rata membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu," jelas dia.

Selama pelaksanaan khitanan massal itu, tampak anak-anak beserta orangtuanya antusias dalam kegiatan tersebut.

Berbagai ekspresi dari anak-anak peserta khitanan massal beragam, mulai dari yang siap dan berani menghadapi tim medis, ada yang cuek karena sembari bermain HP hingga tak jarang juga ada yang menangis.