TNI Angkatan Laut mendeteksi adanya kapal selam asing yang memasuki wilayah Indonesia. Keberadaan kapal selam yang dianggap sebagai musuh tersebut terdeteksi oleh radar Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pulau Raas-722 yang sedang berpatroli di Perairan Situbondo.
- Heboh! Penghuni UPTD Liponsos Keputih Surabaya Semarakan HUT RI ke 77 dengan Lomba Balap Karung
- Gubernur Diminta Cabut Izin RS Rujukan Penanganan Covid-19 Prima Husada Malang
- Lantik 481 CPNS, Bupati Yuhronur Efendi Tegaskan Sikap yang Wajib Dimiliki PNS
Komandan KRI Pulau Raas-722 Mayor Laut (P) Lucky Silviana Hermanto kemudian meminta bantuan kepada Puspenerbal dan mengerahkan pesawat NC 212-200 Aviocar yang bermarkas di Skuadron 600 Wing Udara 2 Puspenerbal.
Skenario tersebut merupakan latihan peperangan ranjau Koarmada II TA. 2023 yang digelar Kamis (23/3/2023). Latihan dilaksanakan sebagai salah satu upaya agar profesionalisme prajurit tetap terjaga.
"Bahkan dapat terus tingkatkan dan manuver lapangan merupakan aplikasi dari peperangan ranjau sesungguhnya," dikutip dari laman TNI, Jumat (24/3/2023).
Pada operasi ini melibatkan beberapa satuan matra laut yang terdiri dari Satkopaska Koarmada II, Satran Koarmada II dan Puspenerbal.
Dalam operasi tersebut, pesawat NC 212 -200 Aviocar secara senyap dan tepat mampu menghancurkan target dengan menjatuhkan satu ranjau laut dengan berat sekitar 1 ton melalui udara dan target dapat dihancurkan dengan tepat sasaran.[R}