TNI Angkatan Laut mendeteksi adanya kapal selam asing yang memasuki wilayah Indonesia. Keberadaan kapal selam yang dianggap sebagai musuh tersebut terdeteksi oleh radar Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pulau Raas-722 yang sedang berpatroli di Perairan Situbondo.
- Resmikan Malang Creative Center, Gubernur Khofifah: Semoga Cita Cita Menembus Kota Kreatif Dunia 2025 Tercapai
- Satpol PP Surabaya Kembali Temui Aksi Vandalisme, Nekat Ulangi Bakal Dikenakan Sanksi Tipiring
- Tumbuh Pesat, Komunitas Hidroponik Kota Kediri Jadi Jujukan Magang
Komandan KRI Pulau Raas-722 Mayor Laut (P) Lucky Silviana Hermanto kemudian meminta bantuan kepada Puspenerbal dan mengerahkan pesawat NC 212-200 Aviocar yang bermarkas di Skuadron 600 Wing Udara 2 Puspenerbal.
Skenario tersebut merupakan latihan peperangan ranjau Koarmada II TA. 2023 yang digelar Kamis (23/3/2023). Latihan dilaksanakan sebagai salah satu upaya agar profesionalisme prajurit tetap terjaga.
"Bahkan dapat terus tingkatkan dan manuver lapangan merupakan aplikasi dari peperangan ranjau sesungguhnya," dikutip dari laman TNI, Jumat (24/3/2023).
Pada operasi ini melibatkan beberapa satuan matra laut yang terdiri dari Satkopaska Koarmada II, Satran Koarmada II dan Puspenerbal.
Dalam operasi tersebut, pesawat NC 212 -200 Aviocar secara senyap dan tepat mampu menghancurkan target dengan menjatuhkan satu ranjau laut dengan berat sekitar 1 ton melalui udara dan target dapat dihancurkan dengan tepat sasaran.[R}
ikuti terus update berita rmoljatim di google news