Sejumlah elite Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan elite Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bertemu di kantor DPP PAN. Turut hadir Presiden Joko Widodo. Mereka sempat membicarakan koalisi besar.
- Rekrutmen Bekas Pegawai KPK Harus Dibatalkan, Tak Sesuai UU ASN
- Saat Nyoblos, Anies Baswedan Kembalikan Surat Suara yang Rusak
- Baliho Bergambar Mahfud MD Mulai Bermunculan di Sejumlah Titik di Surabaya
Hal itu diungkapkan Jurubicara (Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M. Tokan alias Donnie Tokan dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (3/4).
“Jadi lebih banyak membicarakan bagaimana kalau misalnya koalisi lebih besar, akan lebih bagus untuk membangun negeri ini,” ungkap Donnie.
Donnie menyebutkan, koalisi besar itu akan sangat bagus manfaatnya bagi pembangunan bangsa ke depan. Oleh karena itu, sejumlah koalisi yang sudah terbentuk akan lebih baik jika bergabung bersama KIB menjadi koalisi besar.
“Ya. Maksudnya di luar KIB, bisa ada Nasdem, ada PKB yang sekarang bersama Gerindra, ya sudah jadiin satu aja di KIB. Mari kita sama-sama berkoalisi. Itu yang selalu muncul di permukaan itu koalisi besar akan bertemu,” tuturnya.
Namun begitu, Donnie membantah bahwa Koalisi Besar tersebut atas permintaan Presiden Jokowi. Menurutnya, hanya kebetulan KIB dan KKIR yang menghadiri acara PAN masih bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.
“Koalisi ini mengundang partai-partai koalisi untuk bersilaturahmi terus mengundang Pak Presiden. Karena partai koalisi (pemerintah), ya Presiden sebagai bagian dari itu hadir untuk dikusi,” demikian Donnie.
- Pemkot Surabaya Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Irak di Stadion G10N
- Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Pj Bupati Madiun Apresiasi Guru Dukung Merdeka Belajar
- PDIP Surabaya Pastikan Hanya Usulkan Duet Eri-Armuji ke DPP di Pilkada 2024