Gubernur Khofifah Berbagi Ceria Bersama 1.700 Anak Yatim di Tulungagung

Gubernur Khofifah menghadiri acara Baznas Berbagi Ceria bersama 1.700 anak yatim/piatu di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa Kabupaten Tulungagung, Rabu (5/4)/Ist
Gubernur Khofifah menghadiri acara Baznas Berbagi Ceria bersama 1.700 anak yatim/piatu di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa Kabupaten Tulungagung, Rabu (5/4)/Ist

Masih dalam rangkaian safari ramadhan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara Baznas Berbagi Ceria bersama 1.700 anak yatim/piatu di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa Kabupaten Tulungagung, Rabu (5/4) sore. 


Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah bersama Baznas Jatim dan Baznas Kabupaten Tulungagung membagikan 1.700 tas sekolah yang secara simbolis diwakili oleh 20 anak  yatim piatu.

Sembari menunggu adzan Maghrib berkumandang, orang nomor satu di Jatim ini memanfaatkan kebersamaan itu untuk bershalawat bersama. Khofifah pun menghampiri anak-anak yatim/piatu sehingga suasana pun kian bersahabat.

"Berapa banyak yang bawa hape, bisa flashnya dinyalakan, yang kencang suaranya" ajaknya.

Menjelang berbuka, Gubernur Khofifah kembali menciptakan momen istimewa dengan menghampiri langsung anak-anak yatim piatu untuk membagikan kurma.

Gubernur Khofifah berpesan, agar anak-anak terus semangat menempuh pendidikan demi mengejar cita-citanya. Karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan baik untuk Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur dan Indonesia.

"Sekolahnya tetap semangat ya, anak anak semua ini  masa depan Tulungagung, masa depan Jawa Timur, masa depan Indonesia sangat tergantung pada kualitas SDM anak-anak semua, semoga sekolahnya lancar, sukses barokah semuanya" harapnya.

Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa yang ia lakukan bersama Baznas Jatim adalah bagian dari rangkaian safari ramadhan yang ia jalankan. Ia mengatakan, bersama Baznas Jatim, Pemprov Jatim memberikan 1.000 santunan kepada anak yatim/piatu di tiap titik kunjungannya. Beberapa kabupaten menambahkan seperti Tulungagung sehingga disini penerima program menjadi 1.700 anak. 

"Kita  keliling safari Ramadhan bersama Baznas ini titik kelima. Alhamdulillah hari ini selain Baznas Jatim memberikan santunan untuk 1.000 anak yatim, mendapatkan tambahan dari Baznas Tulungagung, Pemkab Tulungagung, TP PKK Kab. Tulungagung, K3S Tulungagung sebanyak santunan 700 anak yatim," ungkapnya. 

Tak hanya kepada anak-anak yatim piatu, orang nomor satu di Jatim ini juga berbagi kebahagiaan dengan para pelaku usaha ultra mikro di Kab. Tulungagung. Sebanyak 25 pelaku usaha ultra mikro menerima bantuan modal usaha dari Gubernur Khofifah ditambahkan Pemkab Tulungagung yang masing-masing orang menerima bantuan sebesar Rp 1.500.000.

Mantan Menteri Sosial RI ini menjelaskan bahwa memberikan santunan kepada anak yatim/piatu dan memberikan bantuan modal bagi pelaku usaha ultra mikro adalah bagian dari bentuk kesalehan sosial yang seyogyanya semakin ditingkatkan di bulan Ramadhan ini.

"Ini bagian dari membangun kesalehan sosial , solidaritas sosial serta  kesetiakawanan sosial," jelasnya.

Gubernur Khofifah menyebut selain 1.700 santunan kepada anak yatim/piatu,  Pemkab. Tulungagung memberikan bantuan 200 paket sembako untuk tukang becak, 300 paket makanan sehat untuk balita yang kemungkinan stunting serta 500 paket sembako untuk keluarga miskin.

"Jadi lebih komprehensif yang dilakukan di kabupaten Tulungagung ini, terima kasih untuk Pemkab. Tulungagung terima kasih Baznas Tulungagung," sebutnya.

Gubernur Jatim yang juga Ketum PP Muslimat NU ini mengatakan selain memberi santunan kepada anak yatim, ia juga melaksanakan shalat tarawih di masjid - masjid di Jawa Timur yang memiliki nilai historis kental. Tidak kurang dari 5 masjid bernilai sejarah telah ia kunjungi.

"Setelah penyampaian santunan lalu kita akan shalat  tarawih di masjid-masjid yang memiliki sejarah kuat  di Jatim . Maka di Tulungagung kita  shalat tarawih di masjid Sunan Kuning," jelasnya.

Ia menuturkan bahwa dengan menjalankan shalat tarawih di masjid-masjid yang bernilai sejarah maka selain mendapatkan pahala juga sekaligus dapat mengambil hikmah dan nilai historis dari masjid-masjid tersebut. 

"Jadi masjid-masjid yang memiliki sejarah kuat bagaimana membangun peradaban di negeri ini," tuturnya.

Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur KH. M. Roziqi melaporkan bahwa sedianya dari Baznas Provinsi Jatim akan memberikan kepada 1.000 anak yatim piatu namun kemudian mendapatkan tambahan dari Baznas Kab. Tulungagung sebanyak 700 anak. Sehingga total bantuan paket tas sekolah diberikan kepada 1.700 anak yatim/piatu.

Sementara itu Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan Gubernur Jatim kepada anak yatim/piatu dan para pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Tulungagung. 

"Kami juga menyampaikan Terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian Ibu Gubernur kepada kami juga masyarakat Kabupaten Tulungagung," ucapnya.