Pemkab Probolinggo Peringati Harjakapro ke-277 dan Hari Otonomi Daerah ke-27

Peringatan Hari Jadi Pemkab Probolinggo
Peringatan Hari Jadi Pemkab Probolinggo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memperingati Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-277 dan Hari Otonomi Daerah ke-27 tahun 2023 dalam sebuah upacara bersama di Alun-alun Kota Kraksaan, Jum’at (28/4) pagi.


Peringatan Harjakapro ke-277 ini mengambil tema “Probolinggo Kerja Selaras Berkelanjutan” dengan sub tema “Menuntaskan Kemiskinan dan Meningkatkan Kualitas SDM Dalam Suasana Masyarakat yang Harmonis, Setara, Aman dan Tenteram”.

Sementara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 mengambil tema “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”.

Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Komandan upacara adalah Camat Banyuanyar Abdul Ghafur, Perwira upacara adalah Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Taufik Alami serta pembaca sejarah Kabupaten Probolinggo adalah Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo. 

Sebagai pembaca Teks Pembukaan UUD 1945 adalah staf Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Muhammad Iqbal, pembaca doa adalah Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Moh. Syarifuddin, pengibar Sang Merah Putih adalah Purna Paskibraka Kabupaten Probolinggo, pembawa Panji Lambang Kabupaten Probolinggo dari Sapol PP serta Korps Musik Gita Wibawa Praja Satpol PP Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo, tokoh agama dan tokoh masyarakat, organisasi profesi, organisasi pemuda serta Camat Kraksaan dan Lurah/Kepala Desa.

Upacara peringatan Harjakapro ke-277 dan Hari Otonomi Daerah ke-27 ini diikuti oleh 27 pleton terdiri dari perwakilan aparatur OPD (Satpol PP, Dishub dan Korpri), organisasi kepemudaan (KNPI, Karang Taruna, GP Ansor dan Linmas), CSR, PKK (Kecamatan Kraksaan dan Desa), organisasi profesi (PGRI, IBI dan PPNI), mahasiswa, pelajar serta pramuka.

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengatakan tahun ini tepatnya tanggal 18 April 2023, Kabupaten Probolinggo berusia 277 tahun. 

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo mengajak semua untuk mengingat kembali sejarah ketika Kiai Djojolelono dilantik menjadi Bupati Probolinggo pertama pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram, tanggal 18 April 1746.

“Mari kita jadikan peringatan Hari Jadi ke-277 Kabupaten Probolinggo sebagai momentum bangkit bersama untuk sinergi melakukan berbagai upaya untuk menuntaskan kemiskinan, menekan angka stunting, peningkatan kualitas SDM dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Probolinggo berakhlak mulia, sejahtera, berkeadilan dan berdaya saing,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim

Menurut Wabup Timbul, banyak pembangunan yang telah dilaksanakan dan kemajuan yang dicapai sekaligus juga tantangan dan persoalan yang harus menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat ke depan. 

Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh komponen pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk bersama-sama mengayunkan langkah mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Terima kasih  dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur pemerintahan, swasta dan semua elemen masyarakat  yang telah mendorong terbangunnya suasana kondusif di Kabupaten Probolinggo. Sebab hanya dalam suasana yang aman, tentram, damai dan demokratis inilah  kita dapat melaksanakan tahapan pembangunan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Terkait dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27, Wabup Timbul meminta hendaknya dijadikan sebagai momentum oleh pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya untuk secara bersama-sama memupuk semangat kerja, motivasi, dedikasi dan pengabdian guna meningkatkan penyelenggaraan otonomi daerah yang berkualitas menuju Indonesia unggul.

“Setelah dua puluh tujuh tahun berlalu, otonomi daerah memberikan dampak positif pada penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah dengan segala kemajuan yang telah dicapai. Secara filosofis tujuan dilaksanakannya otonomi daerah dengan mendelegasikan sebagian kewenangan dan urusan pemerintahan untuk memastikan daerah mencapai kemandirian serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya jelas Wabup Timbul, pemerintah daerah harus senantiasa fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing perekonomian daerah. Inilah tujuan utama otonomi daerah yang harus menjadi prioritas kebijakan pada setiap pemerintah daerah di Indonesia.

“Peringatan Hari Otonomi Daerah ini bukan sekedar seremoni belaka, tetapi menjadi momentum bagi kita untuk mengevaluasi sudah sejauh mana penyelenggaraan otonomi daerah bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peringatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengingat komitmen bersama membangun pemerintah daerah yang bersih, transparan dan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut diserahkan penghargaan kepada Camat, Kepala Desa dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa berprestasi di Kabupaten Probolinggo. 

Selain itu juga diserahkan sertifikat aset Pemerintah Daerah dari Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo.(adv)

ikuti terus update berita rmoljatim di google news