Pemkot Surabaya Gelar Night at The Museum, Sensasi Baru Menikmati Museum 10 November dan Tugu Pahlawan Berkonsep Tempo Dulu

Teks foto: Night at The Museum di Museum 10 November dan Tugu Pahlawan/ist
Teks foto: Night at The Museum di Museum 10 November dan Tugu Pahlawan/ist

Serangkaian acara Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 terus berlanjut.


Kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Night at The Museum di Museum 10 November dan Tugu Pahlawan pada 13-14 Mei 2023. 

Event yang baru digelar ini menyajikan Museum 10 November beserta Tugu Pahlawan yang dikonsep ala tempo dulu. 

Bahkan, dalam acara itu juga ada pertunjukan musik, drama teatrikal pertempuran, serta nonton bareng (nobar) film dokumenter Soera Ing Baja.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan event ini untuk mengenalkan museum di malam hari dan sensasi baru menikmati malam di Tugu Pahlawan Surabaya. 

"Jadi, kita ingin memberikan alternatif hiburan baru bagi masyarakat saat berada di museum 10 November pada saat malam hari dan ketika berada di area Tugu Pahlawan," kata Wiwiek dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (15/5).

Apalagi dalam acara ini juga dilengkapi dengan sejumlah penampilan yang dikonsep ala tempo dulu, mulai dari penampilan musik, cangkrukan dengan lesehan atau duduk di bangku tempo dulu, serta menu yang disajikan oleh para UMKM hanya makanan dan minuman tempo dulu. 

"Event ini semakin lengkap menampilkan tempo dulu dengan adanya drama teatrikal pertempuran di Surabaya beserta nonton bareng (nobar) film dokumenter Soera Ing Baja," katanya. 

Sebenarnya, lanjut Wiwiek, acara seperti ini dulu pernah digelar tapi beda nama dan konsepnya. 

Dulu ada cangkrukan juang dan pengunjung tidak bisa masuk ke Museum 10 November. 

Berbeda dengan Night at The Museum ini, karena para pengunjung bisa menikmati museum di malam hari dan tidak ada sajian tempo dulu.

"Ternyata dengan konsep yang fresh ini, dengan konsep tempo dulu ini banyak diminati oleh warga Surabaya, terutama para remaja. Ini saya lihat banyak sekali anak remajanya yang datang, berarti mereka ini ingin tahu masa lalu dan ingin merasakan makanan tempo dulu," tegasnya. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya, Saidatul Ma’munah mengatakan para pengunjung yang ingin menikmati event ini bisa membeli tiket secara online melalui tiketwisata.surabaya.go.id atau secara on the spot. 

Harga tiket pengunjung untuk pengunjung yang ingin masuk ke Museum 10 Nopember sebesar Rp8 ribu dan untuk masuk area Monumen Tugu Pahlawan sebesar Rp 5 ribu.

“Untuk acara The Night at The Museum dibuka mulai pukul 16.00-21.00 WIB. Dalam acara ini, pengunjung bisa menikmati koleksi museum pada malam hari, para wisatawan juga disuguhkan pertunjukan musik, drama teatrikal pertempuran, serta nonton bareng (nobar) film dokumenter Soera Ing Baja,” kata Saida.

Ia melanjutkan bahwa konsep drama teatrikal dibuat lebih interaktif dengan pengunjung. 

Kemudian terdapat dekorasi lampu yang mendukung suasana di sekitar lokasi kegiatan. 

“Konsep lesehan bagi para pengunjung dengan menggunakan karpet/tikar, dan bangku kayu/dingklik,” ujarnya.

Bahkan, para pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman di luar stand sambil melihat obyek koleksi pendukung. 

Seperti relief, dan patung di komplek Tugu Pahlawan, serta disiapkan tempat sampah yang rapi di berbagai sudut. 

“Tentunya ini untuk mengenalkan dan melestarikan aneka makanan dan minuman tradisional juga kepada masyarakat sebagai warisan budaya bangsa,” pungkasnya.