PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengimbau kepada pelanggan agar memperhatikan kembali jadwal keberangkatan kereta api yang tertera pada tiket atau e-ticket untuk keberangkatan kereta api per 1 Juni 2023.
- Arus Mudik-Balik Lebaran 2024, Penumpang Kereta Api di Daop 7 Madiun Naik 10 Persen
- Arus Balik H+5 Lebaran Lebih Banyak yang Datang, 22 Ribu Pemudik Tiba di Surabaya Lewat Jalur Kereta
- Arus Balik H+3 Lebaran, Lebih Dari 22 Ribu Pemudik Berangkat dari Daop 8 Surabaya
Hal ini seiring dengan pemberlakuan GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) 2023 yang dimulai pada 1 Juni 2023 nanti.
“Pastikan kembali jadwal perjalanan Anda karena terdapat perubahan jadwal keberangkatan kereta api pada GAPEKA 2023, agar tidak tertinggal keretanya. Sebab mulai 1 Juni, ada sejumlah jadwal keberangkatan yang maju dari jadwal sebelumnya,” kata Manager Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (17/5).
Untuk mengatisipasi perubahan grafik perjalanan kereta api mulai 1 Juni 2023, KAI sudah siap menyambut perubahan ini dengan menyiapkan peralihan pada 31 Mei 2023, serta petugas posko di berbagai unit kerja.
Tujuannya agar seluruh aspek seperti layanan tiket dan operasional kereta api berjalan lancar, selamat, aman, dan terkendali.
“Pemberlakuan Gapeka 2023, diharapkan pelanggan kereta api akan semakin meningkat melalui berbagai peningkatan pelayanan, seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan jumlah perjalanan kereta api, dan lainnya,” jelasnya.
Untuk info selengkapnya terkait jadwal terbaru KA penumpang mulai 1 Juni 2023, masyarakat dapat menghubungi Customer Service KAI di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau media sosial KAI121.
Berikut beberapa kereta api yang berangkat lebih awal:
Di Stasiun Madiun
- KA Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong, sebelumnya pukul 10.09 menjadi pukul 09.14
- KA Logawa relasi Purwokerto - Jember, sebelumnya pukul 11.22 menjadi pukul 11.06
- KA Kertanegara relasi Malang - Purwokerto, sebelumnya pukul 12.33 menjadi pukul 12.09
- KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng - Pasar Senen, sebelumnya pukul 16.53 menjadi pukul 16.33
Dari Stasiun Jombang
- KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasarsenen, sebelumnya pukul 05.20 menjadi pukul 05.15
- KA Logawa relasi Purwokerto - Jember, sebelumnya pukul 12.51 menjadi pukul 12.38
- KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng - Pasarsenen, sebelumnya pukul 15.30 menjadi pukul 15.10
- KA Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng - Bandung, sebelumnya pukul 20.46 menjadi pukul 19.21
Dari Stasiun Kediri
- KA Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong, sebelumnya pukul 17.10 menjadi pukul 16.44
- KA Malabar relasi Malang - Bandung, sebelumnya pukul 19.45 menjadi pukul 19.16
- KA Kartanegara relasi Malang - Purwokerto, sebelumnya pukul 10.57 menjadi pukul 10.31
Dari Stasiun Tulungagung
- KA Kahuripan relasi Kiaracondong - Blitar, sebelumnya pukul 12.29 menjadi pukul 11.37
- KA Malabar relasi Malang - Bandung, sebelumnya pukul 19.16 menjadi pukul 18.50
- KA Matarmaja relasi Malang - Pasarsenen, sebelumnya pukul 12.00 menjadi pukul 11.39
Dari Stasiun Blitar
- KA Kartanegara relasi Malang - Purwokerto, sebelumnya pukul 10.02 menjadi pukul 09.32
- KA Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong, sebelumnya pukul 16.10 menjadi pukul 15.45
- KA Malabar relasi Malang - Bandung, sebelumnya pukul 18.48 menjadi pukul 18.21
- KA Matarmaja relasi Malang - Pasarsenen, sebelumnya pukul 11.24 menjadi pukul 11.01.
- Indeks Risiko Bencana di Jatim Terus Menurun Selama 5 Tahun Terakhir
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB
- Bali United Bantai Persebaya di Hadapan Bonek
