Memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Bhakti Sosial (baksos) Pelayanan Kesehatan, Pemberian Bantuan Alat Kesehatan, hingga Bazar UMKM di Gelora Pancasila, Rabu (17/5).
- Yuk Datang dan Meriahkan Ngabuburit Asik di Tugu Pahlawan, Ada Bazar UMKM dan Pertunjukan Musik
- Kementerian BUMN Gelar Bazar untuk Pemberdayaan UMKM Daerah
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani menyerahkan bantuan kesehatan kepada 26 penerima manfaat.
Bantuan alat kesehatan itu di antaranya adalah 1 stroller, 2 kursi roda khusus adaptif, 13 kursi roda standar, dan 10 alat bantu dengar.
Wali Kota Eri menyampaikan bahwa pelayanan baksos kesehatan sempat terhenti saat bulan Ramadan, karenanya pada bulan Juni 2023 kegiatan baksos tersebut akan kembali digelar di 31 kecamatan se-Surabaya.
“Ini kita baru memulai setelah Ramdan, nanti di bulan Juni kita akan lakukan di 31 kecamatan. Disini ada pelayanan khitan, donor darah, pemeriksaan gigi, hingga pemeriksaan lab gratis. Pendekatan-pendekatan kepada warga seperti semula sebelum Ramadan, kita lakukan di setiap Balai RW akan kita lakukan sampai akhir tahun,” kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Menurut Wali Kota Eri, pelaksanaan baksos akan kembali menyasar wilayah perkampungan di Surabaya, seperti di Balai RW.
“Karena kemungkinan ada yang sepuh (lansia) tidak bisa ke puskesmas, maka bisa ke Balai RW. Bisa di cek kolesterol dan asam urat, maka hari ini kita baru mulai satu wilayah dulu di Kecamatan Wonokromo, nanti di bulan depan sudah per RW lagi. Untuk layanan yang dibuka juga sama,” ujarnya.
Meski begitu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya rutin menggelar layanan khitan dan operasi mata secara gratis bagi warga ber-KTP Surabaya.
Oleh sebab itu, bagi warga yang ingin mendapatkan layanan tersebut, bisa mendaftarkan diri ke kantor kelurahan dan puskesmas di masing-masing wilayah.
“Karena setiap hari kita melakukan khitan dan operasi katarak, kriterianya khusus KTP Surabaya karena APBD ini uangnya warga Surabaya. Jadi sipapun warga Surabaya yang putranya ingin khitan, atau ada warga yang ingin operasi katarak, maka bisa datang ke kelurahan dan puskesmas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menyampaikan bahwa gelaran Bhakti Sosial di Gelora Pancasila meliputi pelayanan kesehatan, di antaranya khitan dan donor darah.
Selanjutnya, diramaikan dengan kegiatan mendongeng bersama anak-anak dan bazar UMKM.
“Untuk pelayanan kesehatan, terhadap pelayanan kesehatan umum, laboratorium, farmasi, konsultasi gigi, konsultasi psikolog, dan batra. Kemudian untuk layanan khitan gratis diikuti oleh 20 anak, donor darah menular 200 peserta, serta pemberian alat bantu kesehatan dari Pemkot Surabaya kepada 26 penerima manfaat,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Eri Cahyadi Teruskan Program Pendidikan - Kesehatan Gratis, Ribuan Warga Pakal Teriak: Lanjutkan
- Pemkot Surabaya Gelar Penyelempangan Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup Tahun 2024
- Lift JPO Jalan Pemuda Surabaya Dibakar Anak di Bawah Umur, Bukan Terbakar