Haul Akbar, HJL ke 454 Lamongan Gelar Majelis Dzikir Maulid Nabi

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat ikuti dzikir Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Jamaah Majelis Dzikir Al-Khidmah di Alun-Alun Lamongan 
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat ikuti dzikir Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Jamaah Majelis Dzikir Al-Khidmah di Alun-Alun Lamongan 

Percepat akselerasi untuk mencapai cita-cita Kabupaten Lamongan menuju kejayaan yang berkeadilan, Pemerintah Kabupaten Lamongan mengimplementasikan melalui berbagai pembangunan.


Ttidak hanya secara fisik, pembangunan spiritual atau batiniah menjadi langkah Pemkab Lamongan dalam meningkatkan indeks kesalehan sosial serta indeks pembangunan manusia (IPM) di Lamongan. 

Salah satu langkah strategis yang diupayakan Pemkab Lamongan yakni dengan menggelar majelis dzikir Maulid Nabi Muhammad SAW,  Haul Akbar Lamongan dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-454 bersama Jamaah Majelis Dzikir Al-Khidmah di Alun-Alun Lamongan dikutip kantor Berita RMOLJatim, Minggu (21/5).

“Untuk mempercepat untuk mengakselerasi dari pada cita-cita itu kita terus melakukan upaya batiniah atau upaya mengetuk pintu langit diturunkannya pertolongan Allah SWT, sehingga apa yang kita impian, kita cita-citakan dapat segera berwujud begitu acara Maulid Rasulullah,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

Sebagai bentuk ikhtiar dalam membangun peradaban manusia, Bupati Yes, dalam kesempatan tersebut memohon doa, dukungan kepada kyai, habib, serta jamaah yang hadir untuk saling menjaga stabilitas wilayah dengan menciptakan rasa aman dan nyaman di Lamongan. 

“Mari terus bersama-sama bahu membahu menjaga kondusifitas dan stabilitas wilayah agar dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada siapapun yang berada di Kabupaten Lamongan ini, kami juga terus memohon kepada para Kyai para habaib dan jamaah sekalian agar kami para pemimpin dengan jajaran untuk selalu diberikan kekuatan untuk dapat mewujudkan kejayana Lamongan,” kata Bupati Yes.

Ketua Umum Jamaah Al-Khidmah Jawa Timur KH. Jamaludin Malik mengajak, jamaah yang hadir untuk tetap beristiqomah dalam jalan yang benar ditengah gejolak paham-paham agama yang berkembang. 

“Tetap istiqomah jangan berpaling, jangan terpisah dari beliau-beliau kalau nantinya ingin bersama syeh. Karena tidak sedikit di beberapa daerah yang hilang terbawa kelompok-kelompok lain, jangan ikut yang tidak baik ikutlah yang beliau-beliau pendahulu kita syeh-syeh kita,” ujarnya.

Sependapat dengan hal tersebut, Habib Abdul Qodir Mauladdawilah saat mengisi tausiyah pada kesempatan tersebut mengutarakan, tanda-tanda seseorang dicintai oleh Allah serta dilindungi-Nya yakni dilihat dari ilmu, warisan ajaran hidup yang ditinggalkan di dunia. Banyaknya penerus melalui majelis yang terlah dirintis menjadi wadah serta gerbong untuk menuju wali Allah baginda Rasullulah SAW.