Ilmispi: 25 Tahun Reformasi Pengingat Perubahan jadi Tugas Kita Bersama

Aksi simbolik untuk memperingati 25 tahun reformasi di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Minggu (21/5)/Ist
Aksi simbolik untuk memperingati 25 tahun reformasi di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Minggu (21/5)/Ist

Semangat dan cita-cita reformasi, tidak akan mungkin terwujud jika elemen bangsa bergerak secara terpisah sebagai individu-individu yang berbeda.


Begitu dilantangkan Presidium Nasional Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik se-Indonesia (Ilmispi) Sulthan Raffi saat menggelar aksi simbolik untuk memperingati 25 tahun reformasi di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Minggu (21/5).

Dikatakan Sulthan, peringatan 25 tahun reformasi tahun ini, merupakan sebuah momentum untuk mengingat kembali pada peristiwa bersejarah yang telah menciptakan perubahan besar terhadap demokrasi di Indonesia.

"Peristiwa bersejarah reformasi tersebut, tentu dimaknai sebagai bentuk refleksi atas perjuangan rakyat Indonesia yang telah berkorban untuk melawan rezim otoriter Soeharto untuk mengakhiri kekuasaannya," katanya.

"Begitu juga penuntutan atas pencabutan dwifungsi ABRI, penghapusan KKN, pemulihan demokrasi hingga ke penegakkan HAM juga menjadi tuntutan yang diperjuangkan," sambungnya.

Namun, kata Sulthan lagi, setelah 25 tahun reformasi berlalu, tidak lantas semangat dan nafas perjuangan rakyat Indonesia menjadi terhenti.

Sampai hari ini, katanya mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, realita tidak tidak bisa menutupi masih adanya korupsi, ketimpangan sosial, pembungkaman aktivis hingga pelanggaran HAM yang masih sering terjadi.

Sulthan menekankan, cita-cita reformasi dalam menuju kehidupan demokrasi yang ideal, hanya bisa dicapai dengan cara bersatunya seluruh elemen bangsa. Baik itu mahasiswa, buruh, tani, dan masyarakat sipil lainnya.

"Mari kita jadikan penanda bahwa peringatan 25 tahun reformasi ini sebagai pengingat bahwa perubahan adalah tugas kita bersama," pungkasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.