Dibanding Khofifah dan Aher, AHY Lebih Berpeluang Jadi Cawapres Anies Baswedan

Anies Baswedan dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net
Anies Baswedan dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net

Ada 3 nama kandidat calon wakil presiden yang potensial dipilih oleh Anies Baswedan. Seperti diungkap Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, 3 nama tersebut adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).


Menurut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, AHY lebih berpeluang besar mendampingi Anies Baswedan. Sebab elektabilitas AHY cukup tinggi dibandingkan dua nama tersebut.

“Kalau dilihat elektabilitas tiga kandidat itu, tampaknya AHY lebih berpeluang menjadi cawapresnya Anies. Hal itu setidaknya bila dilihat dari elektabilitas tiga kandidat itu yang dirilis dua lembaga survei,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/5).

Hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, hanya ada nama AHY dan Khofifah di posisi bakal cawapres. Hanya saja elektabilitas AHY lebih tinggi, yaitu 7,5 persen daripada Khofifah yang meraih 5,7 persen.

Sementara hasil survei Litbang Kompas, hanya memunculkan nama AHY dengan elektabilitas 4,1 persen. Nama Khofifah dan Aher justru tidak muncul.

“Jadi, dilihat dari elektabilitas tiga kandidat itu, seharusnya AHY yang paling layak menjadi cawapresnya Anies. AHY akan berkontribusi menambah pundi-pundi suara untuk membantu Anies memenangkan Pilpres,” paparnya.

Sementara Khòfifah, meskipun dapat menambah suara, namun kontribusinya akan lebih kecil bila dibandingkan dengan AHY. Karena itu, peluang Khofifah mendampingi Anies tentu lebih kecil.

“Khusus Aher, peluangnya mendampingi Anies tampaknya lebih tertutup. Sebab, elektabilitasnya sama sekali belum muncul,” ujarnya.